"Bahkan jika Anda ingin saya menentang (penyelenggaraan Olimpiade), tidak ada yang saya katakan untuk mengubah apa pun," kata Ikee, Kyodo melaporkan, Jumat.
Melalui platform media sosial Twitter, Ikee menyatakan simpati kepada mereka yang menentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo musim panas ini karena pandemi.
Baca juga: WHO berharap Olimpiade Tokyo dapat terlaksana
"Kami para atlet, tentu saja, telah bekerja keras untuk mengikuti Olimpiade, tetapi saya pikir wajar jika banyak yang menyerukan pembatalan pertandingan karena pandemi virus corona," tulis perenang berusia 20 tahun itu.
"Saya mengerti keinginan Anda untuk keluar dari kegelapan ini secepat mungkin, tetapi meletakkan beban itu di pundak para atlet secara individu itu sangat sulit," cuitnya.
Ikee mengingatkan para pengikutnya di media sosial tentang masalah kesehatan yang mengancam nyawanya.
"Saya menderita penyakit kronis, dan apakah pertandingan diadakan atau tidak, saya hidup setiap hari dengan kecemasan kemungkinan (terinfeksi virus corona dan) menjadi sakit parah," kata Ikee.
"Saya dan atlet lain akan menerima apa yang terjadi, apakah Olimpiade berlangsung atau tidak. Dan, tentu saja, saya akan bekerja sekuat tenaga jika berlangsung. Jika tidak, saya akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan berikutnya," dia menambahkan.
Baca juga: China dukung penyelenggaraan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Presiden IOC mungkin sulit kunjungi Jepang karena darurat diperpanjangBaca juga: Kampanye anti-Olimpiade mendapat dukungan secara daring di Jepang
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021