Zverev mengalahkan petenis unggulan pertama itu dengan skor 6-4, 6-4, meski sempat tertinggal di set pembuka. Dua kemenangan sebelumnya dibukukan sang petenis Jerman di ATP Finals 2019 dan Paris Masters 2020.
"Ini salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya sejauh ini, terutama di lapangan tanah liat melawan Rafa. Itu adalah hal tersulit untuk dilakukan dalam tenis," kata Zverev dalam laporan ATP Tour.
Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas tersingkir di Madrid Open
Baca juga: Nadal dan Osaka atlet terbaik versi Laureus Award
Zverev masih berjarak dua kemenangan lagi dari gelar Madrid keduanya. Ia punya rekor kemenangan 13-2 di La Caja Magica, ditandai saat ia meraih piala perdananya di tahun 2018.
Meski sempat tertinggal, namun Zverev nyatanya mampu menekan balik dan menyeret Nadal dalam permainan menyilangnya. Memaksa Nadal berlari di zona bertahan untuk membalikan pukulan.
Nadal yang mulanya bermain meyakinkan, berubah kewalahan saat ia kesulitan meladeni servis-servis Zverev.
"Saya mengendalikan pertandingan pada awalnya, bermain bagus selama enam gim. Tapi bencana terjadi, permainan saya buruk, sangat sulit untuk tetap merasa percaya diri dalam kondisi tersebut. Saya mencoba (menahan), tetapi servisnya benar-benar sulit dikendalikan," kata Nadal soal pertandingannya.
Di semifinal, Zverev akan bertemu unggulan ketiga Dominic Thiem. Thiem memiliki keunggulan 8-2 dalam catatan pertemuan melawan Zverev.
"Saya tahu bahwa bisa melakukannya melawan Dominic .Saya menantikan pertandingan ini," Zverev menuturkan.
Baca juga: WTA umumkan turnamen baru di Rumania
Baca juga: Lapangan utama French Open boleh dihadiri hingga 1.000 penonton
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021