Cirebon (ANTARA News) - Pesanan air isi ulang meningkat tajam di Cirebon sehubungan dengan terhentinya pasokan air PDAM Kota Cirebon, sejak Minggu.

"Kami kebanjiran pesanan. Sejak subuh hingga pukul 10.00 WIB sudah tujuh kali mengangkut air, biasanya hanya dua kali sehari," kata seorang supir yang mengambil air langsung dari sumber di Cibulan dan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Senin.

Menurut dia, sejak Minggu malam banyak pesanan dari kantor-kantor di kota Cirebon yang membutuhkan air.

"Kami menjual air Rp250 ribu per tangki isi 5000 liter," katanya. Dikatakannya, kendati permintaan meningkat, harga air tetap R[250 ribu per tanki.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin, pengambilan air ci Cibulan sekitar 28 kilometer arah Selatan kota Cirebon sejumlah perusahaan air isi ulang antre. Pemandangan seperti itu tidak pernah tejadi sebelumnya, kata Sarkam warga sekitar.

Putusnya pasokan air ke PDAM Cirebon akita seorang petugas PDAM bernama Eman tewas tersedot pipa saat sedang membersihkan sumur penampungan air di sumber mata air Paniis Kabupaten Kuningan, Minggu.

Saat proses evakuasi korban berlangsung, tiba-tiba salah satu pipa yang berada di Jl Raya Sumber-Kuningan pecah hingga air menyembur dan merusak sebagian jalan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Eman tersedot pipa saat sedang mengerjakan tugas rutinnya membersihkan 24 lubang saluran masuk air ke dalam sumur penampungan. Namun tiba-tiba tubuh Eman malah tersedot pipa utama berdiameter 700 mm hingga kehabisan nafas dan akhirnya meninggal dunia.

"Eman tersedot ke dalam pipa utama berdiameter 700 mm yang dapat mengalirkan air 900 liter perdetik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM di Kota Cirebon," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Teknik PDAM Kota Cirebon, Hendra Yogyasa di lokasi pipa yang meledak tidak jauh dari kawasan objek wisata Plangon.

Untuk memudahkan proses evakuasi korban, lanjut Hendra pihaknya kemudian menutup katup "over speed" yang berada di Desa Babakan. Namun bukannya menyelesaikan masalah, penutupan katup tersebut malah mengakibatkan tekanan berlebih hingga menyebabkan salah satu pipanya pecah.

"Katup "over speed" tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kami terpaksa menutup secara manual agar air berhenti mengalir dan tekanan dapat berkurang supaya proses evakuasi dapat dilakukan dengan mudah," katanya.

Akibat kejadian ini, menurut Hendra menyebabkan sekitar 54 ribu pelanggan PDAM Kota Cirebon akan kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk menangani masalah ini, Hendra mengatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan namun dia tidak berani menjanjikan kapan air dapat kembali mengalir.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010