Denpasar (ANTARA News) - Pasangan muda mudi turis asing asal Eropa meminum air suci yang mengalir di tempat yang disakralkan masyarakat di kawasan Pura Batukaru, Kabupaten Tabanan, 45 km barat laut Denpasar.

Mereka sendiri ingin mencoba minum air yang muncul dari sumbernya dan dianggap suci oleh masyarakat setempat, tutur Dewi Sinta, wanita yang memandu turis asing itu bekeliling di areal tempat persembahyangan itu, Senin.

Pelancong yang mengenakan pakaian adat madya dan disewa dari penduduk setempat dengan senang hati bisa menyaksikan masyarakat yang melakukan acara ritual di pura (tempat persebahyangan bagi umat Hindu) tersebut.

Turis asing dari Eropa memang senang menyaksikan pemandangan alam, adat istiadat masyarakat Bali dan ke Pura yang ada di Bali, karena mereka (turis-red) selalu bisa menyaksikan upacara adat di daerah ini.

"Kami selalu menganjurkan turis Eropa datang ke Pura Batukaru, dimana selama menuju lokasi itu banyak bisa menyaksikan pemandangan alam terutama lahan sawah bertingkat yang jarang bisa dilihat selain di Bali, tutur pemandu wisata itu.

Pasangan remaja yang baru pertama kali datang berlibur ke pulau Dewata hanya manggut-manggut menandakan membenarkan bahwa wisatawan mancanegara khusus asal Eropa senang menyaksikan tata cara kehidupan masyarakat Bali.

Keindahan alam di Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asal Inggeris, Perancis, Belanda dan negara Eropa lainnya baik yang berusia lanjut maupun usia muda.

Sinta, wanita pemandu wisata yang khusus menangani turis Jerman mengatakan, wisatawan Eropa senang datang berkelompok berlibur ke luar negeri termasuk ke Bali, walau jasa transportasi udara ke daerah ini belum memadai.

Sebagaimana dilaporkan Dinas Pariwisata Bali, kedatangan turis Eropa selama lima bulan pertama 2010 seluruhnya mencapai 230.332 orang atau memiliki peranan 24,8 persen dari jumlah kedatangan turis asing ke Bali sebanyak 926.454 orang.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010