Kapolsek Kota Ponorogo, AKP Tulus Hariyadi, mengatakan hal itu di sela operasi penertiban yang dilakukannya di sejumlah kafe setempat, Minggu.
Dia mengatakan operasi yang diberi nama sandi Cipta Kondisi (Ipkon) Semeru tersebut tidak hanya dilakukan setiap sore/malam menjelang bulan Ramadhan, tetapi juga selama puasa berlangsung.
"Operasi ini memang ditujukan untuk menertibkan tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.
Tulus enggan menyebut jadwal penertiban yang telah mereka rencanakan, termasuk sasaran yang akan dirazia, alasannya, tentu karena pihaknya tak ingin kegiatan tersebut bocor.
Beberapa kali penertiban yang telah dilakukan jajaran kepolisian dari Polsek Kota bersama satuan linmas setempat memang sempat gagal menjaring sasaran pelaku perbuatan mesum.
Contoh terbaru adalah razia yang mereka lakukan Sabtu malam (31/7) di sejumlah kafe di wilayah Kota Ponorogo.
Dalam operasi yang berlangsung mulai pukul 21.00 hingga dini hari itu, kebanyakan kafe justru dalam kondisi pengunjung.
Tulus menegaskan, operasi penertiban dalam rangka cipta kondisi menjelang Ramadhan tersebut tetap akan dilanjutkan.
Pihaknya juga akan mengevaluasi pelaksanaan operasi penertiban terdahulu agar bisa diperbaiki pada operasi penertiban selanjutnya.
Selain menyisir pasangan di luar nikah yang diduga melakukan perbuatan mesum, kepolisian juga akan merazia puluhan gelandangan dan pengemis yang saat ini berkeliaran di sejumlah fasilitas umum.
Mereka akan dilakukan pembinaan secukupnya lalu dikembalikan ke daerah masing-masing. (ANT130/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010