"Kami siap digandeng pemerinatah untuk membina anjal," kata Pimpinan pondok pesantren (ponpes) Madinatunnajah, KH. M. Agus Abdul Ghofur, M.Pd di Tangerang Minggu (1/7).
Momen menjelang bulan suci Ramadhan yang kadang memunculkan sejumlah nama anjal yang terkena oleh penertiban Satpol PP, menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat sekirtanya.
"Selama ini kami menerima santri dari berbagai penjuru Nusantara namun atas rekomendasi dari instansi yang dapat dipercaya," ungkap Pimpinan ponpes.
Menurutnya, anjal merupakan individu masyarakat yang sudah dapat hidup madiri namun tanpa arah dan perhatian. Mereka juga merupakan korban dari lingkungan yang tidak baik, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
"Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membina mereka, yakni menghilangkan trauma karena anjal itu korban dari lingkungan yang tidak baik," jelasnya.
Selain itu, anjal yang dianggapnya sudah dapat hidup madiri, dibekali dengan keterampilan hidup dan diarahkan untuk mehjalani hidup lebih bermanfaat.
"Mereka itu butuh diarahkan untuk menjadi lebih baik," pungkasnya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010