Ambon (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik mengaku tertarik dan ingin mencicipi lesatnya rujak yang dijual para pedagang di lokasi wisata pantai Natsepa, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah yang kini telah menjadi salah satu ikon periwisata Maluku dan sangat terkenal.
"Saya merasa tertarik ingin mencicipi rujak Natsepa yang semakin terkenal dan dibicarakan banyak orang," Kata Menbudpar, pada acara penandatanganan prasasti gedung entertaiment Hotel Aston Natsepa, di Ambon, Minggu malam.
Menurut Jero Wacik, rujak natsepa perlu dilestarikan karena sudah terkenal hingga ke manca negara seperti Australia, Amerika serta Belanda yang memiliki hubungan emosional sangat dekat dengan Maluku.
"Ketika saya mempromosikan pariwisata di Belanda serta di beberapa negara eropa lainnya, banyak wisatawan yang pernah berkunjung ke Ambon selalu bercerita tentang indahnya pantai natsepa serta lesatnya rujak natsepa," ujar Menteri Jero wacik.
Dia mengatakan, pariwisata akan sangat berkembang dan dikenal banyak orang jika memiliki ciri khas dan budaya tersendiri.
"Ciri khas suatu daerah atau lokasi wisata itu yang memprovokasi orang untuk ingin selalu mengunjunginya," ujarnya.
Dia mengingatkan pengelola tempat wisata termasuk hotel di Maluku agar menggali lebih banyak nilai-nilai budaya daerah setempat guna dijadikan ikon wisata, sehingga berdampak meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Wisata itu kental dengan kebudayaan dan tradisi masyarakat. Potensi ini perlu di munculkan ke permukaan sehingga menjadi ikon yang dikenal banyak orang," harapnya.
Menteri menilai, prospek pariwisata di Maluku sangat menjanjikan karena memiliki potensi luar biasa, seperti di pulau Banda dengan tebaran objek wisata gunung api, benteng Belgica, rumah peninggalan tokoh nasional Bung Hatta, Sutan Syahrir dan cipto Mangunkusumo serta taman lautnya yang sangat terkenal
"Potensi wisata yang ada perlu didukung dengan keramah tamahan masyarakat, sehingga membuat para tamu terutama turis asing merasa nyaman dan betah berada di Maluku," ujarnya.
Penandatanganan prasasti itu disaksikan Wakil Gubernur Maluku Said Assaggaff, Kadis Pariwisata Maluku Florance Sahusilawane, mantan Pangdam XVI/Pattimura M. Noer Muis, pemilik hotel Aston Natsepa, Anthoni Thanias serta putri pariwisata Indonesia 2009, Andara Rainy Ayudini. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010