Pandemi belum berakhir tetapi kami berdiri di atas dasar yang kokoh
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan fesyen ritel Hennes & Mauritz SA (pemilik H&M) yakin dengan prospek jangka panjangnya, meskipun ada banyak gangguan pada bisnisnya pada tahun lalu karena pandemi virus corona.
Dalam presentasi online menjelang rapat umum tahunan perusahaan pada hari Kamis (6/5) waktu setempat, CEO Helena Helmersson mengatakan bahwa perusahaan telah beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi pasar yang berubah dengan mempercepat transformasi digitalnya dan meningkatkan upaya untuk membuat produknya lebih berkelanjutan.
Seperti yang dilaporkan WWD, penjualan selama tiga bulan yang berakhir pada 28 Februari turun 21 persen, mencerminkan kondisi perdagangan berombak yang sedang berlangsung untuk pengecer fast-fashion.
Baca juga: Chanel padukan nuansa 90'an dengan keanggunan Provence
"Pandemi belum berakhir tetapi kami berdiri di atas dasar yang kokoh," kata Helmersson dalam keterangannya dikutip Jumat.
"Jadi, sementara kami sangat rendah hati oleh ketidakpastian yang masih ada, kami--dan saya sendiri--sangat yakin bahwa grup H&M akan keluar dari krisis dengan lebih kuat. Kami memiliki merek yang mapan dan kuat, dan kami bekerja keras untuk terus menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih fleksibel guna memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus meningkat," lanjutnya.
"Bahkan di dunia yang berubah dengan cepat, kami sangat positif dalam hal peluang untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi grup H&M dalam jangka panjang."
Grup, yang mengoperasikan Cos, Monki, & Other Stories, Arket and Weekday selain H&M, telah memangkas biaya dan menegosiasikan ulang sewa untuk jaringan ritelnya sejak pandemi melanda. Sebelum COVID-19, mereka telah memulai perombakan operasi untuk meningkatkan layanan digital dan meningkatkan banyak penawaran. Tanda-tanda perbaikan mulai terlihat saat krisis melanda.
Baca juga: Setelah 242 tahun, toko Debenhams tutup permanen
Baca juga: Jelang Lebaran, produk fesyen paling laku di e-commerce
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021