Sidoarjo (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melakukan peninggian saluran air yang berada di sekitar Jalan Raya Porong sebagai upaya untuk mengimbangi peninggian Jalan Raya Porong.
Wakil Kepala Humas BPLS, Akhmad Kusairi, Minggu, mengatakan bahwa peninggian saluran air di Jalan Raya Porong ini memang perlu dilakukan mengingat kondisi di Jalan Raya Porong juga mengalami peninggian.
"Peninggian jalan saluran air atau `U gutter` yang berada di samping Jalan Raya Porong ini dilakukan dimaksudkan untuk menyamakan elevasi U-gutter dengan elevasi tanggul kali Ketapang," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika suatu saat curah hujan tinggi, yang dapat menyebabkan meluapnya air dari Kali Ketapang, maka tidak akan melimpas ke saluran saluran air yang berada di samping jalan.
Sebelumnya di sekitar pintu keluar Jalan Raya Porong memang mengalami penurunan tanah mencapai 90 sentimeter.
Ketika curah hujan tinggi, maka air yang berada di saluran drainase tidak bisa masuk ke Kali Ketapang dan menyebabkan genangan air di sekitar jalan keluar gerbang tol Porong.
"Genangan air ini bisa saja berlangsung lama dan tidak kunjung surut meskipun sudah dilakukan pemompaan karena lokasinya yang rendah," katanya.
Ia menjelaskan dengan dibangunnya saluran air ini maka kemungkinan adanya genangan air yang ada di kawasan tersebut bisa dihindari.
"Apalagi kata dia saat ini juga dilakukan peninggian di Jalan Raya Porong sehingga kemungkinan untuk terjadi genangan di kawasan tersebut bisa dihindari," katanya.
Untuk peninggian saluran ini di pintu keluar gerbang Tol Porong dengan saluran sepanjang 375 meter di bagian hulu ditinggikan 70 sentimeter dan di bagian hilir ditinggikan 30 sentimeter.
Ia menambahkan bahwa peninggian ini dilakukan untuk antisipasi musim hujan tahun depan, dan tahun ini yang kemungkinannya akan berlangsung lama.
"Intinya pekerjaan ini sangat penting dalam mengantisipasi banjir di sekitar gerbang tol Porong," katanya.
Sementara itu terkait dengan proses peninggian Jalan Raya Porong BPLS menjamin akan selesai sebelum lebaran karena saat ini sudah memasuki tahapan akhir.
"Saat ini proses peninggian Jalan Raya Porong sudah mencapai tahapan `cement treated base` (CTB)," katanya.
Ia mengemukakan tahapan ini merupakan bagian dari proses peninggian jalan setinggi satu meter.
"Setelah dilakukan tahapan CTB, tahapan paling akhir yaitu pengaspalan yang dengan ketebalan aspal sekitar 19 sentimeter," katanya.
Peninggian Jalan Raya Porong merupakan upaya perbaikan kerusakan infrastruktur jalan akibat adanya penurunan permukaan jalan.
"Kami menjamin, proses peninggian Jalan Raya Porong bisa diselesaikan sebelum musim lebaran datang," katanya.
Ia mengatakan, jika targetnya tidak meleset proses pengerjaan peninggian tersebut bisa diselesaikan pada saat bulan Ramadan ini.
"Intinya pada saat Lebaran nanti sudah tidak ada lagi proses pengerjaan peninggian yang bisa menggangu arus pemudik Lebaran yang melintas di Jalan Raya Porong," katanya.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010