Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan warga untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap ancaman mutasi virus corona baru yang kini ditemukan di Jawa Timur.

"Tadi saya dapat laporan bahwa ada virus mutasi baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur yang berasal dari India, Inggris serta Afrika. Kita mesti berhati-hati. Walaupun sudah divaksin jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," katanya dalam acara silaturahim dengan ulama dan umaro di Balai Kota Kediri, Jatim, Kamis (6/5) malam.

Temuan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur Dokter Herlin Ferliana. Varian mutasi virus Corona dari Kongo, Afrika tersebut ditemukan di Kabupaten Mojokerto, dibawa oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut, pada Februari 2021. Namun, kini, WNI yang telah terpapar itu sudah sembuh.

Baca juga: Kemenkes: Waspadai tiga varian baru virus yang lebih cepat menular

Hingga kini, terdapat kurang lebih 4.092 pekerja migran Indonesia (PMI) telah kembali ke Jawa Timur. Dinkes Jatim juga melakukan penelusuran pada PMI yang sudah dinyatakan positif COVID-19, apakah yang bersangkutan terpapar varian COVID-19 yang baru atau tidak.

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Rabu (5/5) terdapat 1.371 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat empat orang yang masih dirawat, 1.224 telah sembuh, dan 143 orang telah meninggal dunia.

Sementara itu, dalam silaturahmi tersebut, Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri menyiapkan beasiswa untuk para hafiz di kota ini di semua jenjang pendidikan. Ia mengemukakan kehadiran para hafiz dan hafizah tersebut tentunya bisa dijadikan motivasi dan berkah untuk Kota Kediri.

"Mumpung ini ketemu hafiz dan hafizah kami berencana inshaAllah akan kita berikan beasiswa. Tadi saya minta untuk dibuatkan grupnya nanti kita akan urus beasiswannya. Ini akan kita gali terus penghafal Al Quran yang ada di Kota Kediri akan kita urusi untuk beasiswanya," katanya.

Wali Kota juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak karena ikut mendukungan situasi yang aman dan kondusif yang terjadi di Kota Kediri.

"Saya berterima kasih kepada ulama umaro karena selama menjabat di sini kita bisa bekerjasama dengan baik. Alhamdulillah kondisi Kota Kediri di masa pandemi ini cukup kondusif sekali. Saya mohon kepada para ulama dan umaro di Kota Kediri tetap kompak dan mohon didoakan juga Kota Kediri," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri, Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Kediri serta pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Kediri. (*)

Baca juga: Gubernur: Satu pasien COVID-19 varian Afsel di Bali meninggal

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021