London (ANTARA News) - Lagu Kicir-Kicir dan Yamko Rambe Yamko yang dibawakan dengan instrumen musik tradisional serta berbagai tari tarian yang ditampilkan tim kesenian dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta berhasil mempesona lebih dari 200 warga Sofia di gedung Sredetz Municipal House of Culture, di kota Sofia.
Gerak tari dan lantunan musik tradisional ditampilkan mahasiswa dari Jakarta dalam acara Indonesian Cultural Evening yang diadakan KBRI Sofia bekerja sama dengan Sofia Municipality, ujar Sekretaris Tiga KBRI Sofia Aditya Timoranto dalam keterangan persnya kepada Antara London, Minggu.
Tim kesenian mahasiswa itu menampilkan tarian dari berbagai propinsi di Indonesia seperti Nandak Ganjen, Jaipongan, Panyembrama, Pakarena, Kancet Lasan dan Saman serta lagu daerah Kicir-Kicir dan Yamko Rambe Yamko.
Selain itu grup tari binaan KBRI, Pesona Mawar Nusantara, turut menyemarakkan acara dengan membawakan Tari Piring dan Tari Lenggang Nyai.
Acara dihadiri Minister Counselor KBRI Sofia, Adi Hartomo, istri Dubes RI Ibu Fely Rose Inkiriwang, Wakil Walikota Sofia bidang Kebudayaan, Pendidikan dan Kepemudaan, Hristo Angelichin, Direktur Kebudayaan Sofia Municipality, Galina Bezhanska; beberapa Duta Besar seperti Belanda, Georgia, Korea Utara, Pakistan dan Palestina .
Selain itu juga hadir wakil dari kedutaan besar negara asing di Sofia, media massa, tokoh, pelajar dan mahasiswa, warga masyarakat serta pemerhati budaya di kota Sofia, anggota Klub Nusantara (perkumpulan warga Bulgaria pencinta Indonesia) serta friends of Indonesia lainnya.
Mewakili Dubes RI, Adi Hartomo menyampaikan terselenggaranya Indonesian Cultural Evening merupakan kerjasama KBRI dan Sofia Municipality sebagai hasil dari pertemuan Dubes RI dengan Walikota Sofia, Yordanka Fandakova beberapa bulan sebelumnya.
Disampaikan pula penghargaan atas dukungan Sofia Municipality terhadap promosi budaya Indonesia yang dilakukan KBRI yang diharapkan akan lebih mendekatkan rakyat di kedua negara.
Selama satu jam lebih pertunjukan, hadirin tidak beranjak dari kursinya dan memberikan aplus meriah pada akhir setiap tarian, terutama pada saat Tari Saman dibawakan Tim Kesenian UPH.
Wakil Walikota Angelichin, begitu terkesan dan menyatakan bahwa acara malam tersebut menginspirasikan dirinya untuk memprogramkan acara serupa setiap tahun bekerjasama dengan kedutaan-kedutaan besar negara asing di Sofia.
Tim Kesenian UPH berada di Bulgaria hingga 7 Agustus akan berpartisipasi pada 19th International Folklore Festival Varna di kota Varna dari tanggal 1 hingga 5 Agustus mendatang atas undangan Walikota Varna.
Tim kesenian tersebut direncanakan juga akan tampil pada pertunjukan terpisah yang khusus bagi Indonesia, diselenggarakan atas kerjasama KBRI dengan Varna Municipality tanggal 4 Agustus mendatang. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010