"Setiap tahun, pada bulan puasa sering terjadi kekurangan darah. Untuk tahun ini, stok darah diperkirakan akan menurun 80 persen," kata Petugas UTDC PMI Kabupaten Tangerang, Bambang, Sabtu (31/7).
Penurunan stok darah yang rutin terjadi setiap tahun ini, karena sebagian besar masyarakat tidak mau mendonorkan darahnya saat sedang menjalani ibadah puasa.
Masyarakat masih menganggap kalau melakukan donor darah pada saat sedang puasa akan mempengaruhi kondisi fisik pendonor darah.
Padahal, dia menambahkan, masyarakat yang mendonorkan darahnya ketika berpuasa tidak akan terjadi kontraindikasi pada tubuhnya.
"Masyarakat harus dapat menghilang paradigma negatif tentang menyumbangkan darah saat berpuasa," ucapnya.
Sementara itu, UTDC PMI Kabupaten Tangerang saat ini hanya memiliki 550 kantong, sedangkan target untuk bulan puasa nanti, sebanyak 1000 kantong.
Target tersebut sebenarnya terlalu sedikit untuk dapat menutupi kebutuhan darah masyarakat Tangerang yang setiap harinya mencapai 100 hingga 200 kantong perhari atau 2.500 hingga 3.000 kantong dalam sebulan.
"Kami mengharapkan masyarakat mau mendonorkan darahnya sebelum bulan Ramadhan atau saat awal hingga pertengahan bulan Agustus," harap Bambang.
Untuk mengantisipasi kondisi persediaan darah yang minim, pihaknya mengupayakan dengan memprioritaskan penyediaan darah dari keluarga pasien yang bersangkutan. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010