Lebih dari 200 atlet diperkirakan akan mewakili Selandia Baru dalam Olimpiade Tokyo yang diselenggarakan pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Ketua NZOC Mike Stanley mengatakan kepastian tersebut adalah tugas dari organisasi untuk membantu mereka mencapai impian.
"Kami berkomitmen penuh untuk Tokyo 2020. Perencanaannya berjalan dengan baik, dengan penyelenggara dan pihak berwenang Jepang berkomitmen untuk menyelenggarakan Olimpiade yang berbeda, namun tetap aman dan sukses," kata Stanley dalam laporan Reuters, Kamis.
"Kami punya tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja otoritas Jepang yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merencanakan dan menerapkan langkah-langkah perlindungan. Yang terpenting, atlet kami telah berlatih ribuan jam untuk ini," tambahnya.
Baca juga: Laurel Hubbard bakal jadi atlet transgender pertama di Olimpiade
Baca juga: Orang tertua di dunia mundur dari kirab obor Olimpiade
Stanley, yang mewakili Selandia Baru pada Olimpiade Los Angeles 1984 untuk cabang olahraga renang, mengatakan NZOC sepenuhnya menyadari perlunya tindakan pencegahan yang efektif terhadap COVID-19.
Selandia Baru bulan lalu mulai memberikan vaksinasi kepada para atlet sebelum keberangkatan mereka.
"Selain langkah-langkah yang diberlakukan pada Tokyo 2020, NZOC punya protokol kesehatannya sendiri untuk memprioritaskan dan melindungi tim Selandia Baru," ujar Stanley.
"Sungguh luar biasa, kami sedang melakukan vaksinasi untuk tim dan sangat berterima kasih kepada Pemerintah Selandia Baru atas dukungan mereka dalam hal ini, isolasi yang terkelola, serta saran dan pemantauan keamanan serta kesehatan umum," pungkasnya.
Baca juga: Jepang pertimbangkan perpanjangan status darurat di kota-kota besar
Baca juga: Panitia Olimpiade redam kekhawatiran uji coba marathon di Sapporo
Baca juga: Wali Kota London Sadiq Khan incar tuan rumah Olimpiade 2036
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021