Jakarta (ANTARA) - Ketua Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) periode 2021-2026 yang baru terpilih Milasari Kusumo Anggraini menginginkan agar organisasi yang dipimpinnya melahirkan banyak petinju profesional dan andal.

Milasari bertekad kuat membawa roda organisasi tinju profesional di bawah naungannya itu semakin baik lagi ke depannya.

"Pertama-tama, saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME dan tidak lupa berterima kasih kepada semua pengurus FTPI Pusat periode 2021-2026 yang mau peduli atas kesediaannya berkomitmen membesarkan tinju profesional di Indonesia," kata Milasari dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikemukakan Milasari dalam sambutan pelantikan pengurus baru FTPI Pusat yang disertai dengan rapat pleno dan acara buka puasa bersama di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: FTPI angkat Milasari Kusumo sebagai ketua baru secara aklamasi

Tanpa kerjasama yang solid, kata perempuan kelahiran Kota Purworejo, Jawa Tengah, 50 tahun silam itu, sangat mustahil organisasi apapun bisa menjadi besar.

"Saya ingin FTPI Pusat dan juga daerah menjadi organisasi tinju yang baik, profesional, dan kami ingin membina dan melahirkan petinju yang memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi dengan winner spirit attitude yang kuat dan jiwa sportif yang pantang menyerah," ujar Milasari.

Selain itu, FTPI bercita-cita ingin menggelar kejuaraan tinju dunia (world championship) di Indonesia sebagai tuan rumah untuk mencapai tujuan "sport tourisms".

Lebih lanjut, Milasari menyemangati seluruh pengurus untuk bisa saling bekerja sama memajukan tinju profesional di Tanah Air, serta berharap FTPI akan melahirkan serta mendorong banyak petinju profesional yang andal dan bisa berkiprah di kancah internasional untuk membawa nama harum bangsa.

Meski saat ini dunia secara global masih mengalami pandemi virus corona, ia pun tetap mengusung asa pelaksanaan tinju profesional di Indonesia agar bisa dimulai lagi lewat protokol kesehatan yang ketat.

"Pandemi memang masih berlangsung, tapi apapun situasi dan kondisinya, dunia tinju pro harus terus berjalan. Kami ingin pelaksanaan pertandingan tinju di bawah organisasi FTPI diisi dengan orang-orang yang terbaik di bidangnya, mulai dari perangkat petugas pertandingan, tim medis, juga petinjunya," tutur Milasari.

Baca juga: Kejuaraan tinju WBC selangkah lagi dapat rekomendasi Kemenpora

FTPI juga mengharapkan lahirnya promotor-promotor baru di tiap daerah yang terus mempromosikan berbagai event tinju profesional di seluruh Indonesia.

"Memang bukan tugas yang mudah, tapi setidaknya kita akan mencoba bergandengan tangan untuk bisa merealisasikan secara bertahap. Yang terpenting sekarang adalah membenahi, menyamakan visi dan misi FTPI Pusat dan daerah agar bisa selaras satu sama lainnya," ungkap Milasari.

Dalam acara tersebut, hadir antara lain Staf Khusus Menpora M Nigara dan Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M, M.Si, selaku Staf Ahli Menpora bidang Mahasiswa dan Kepemudaan, yang sekaligus menjabat sebagai Dewan Pembina FTPI.

"Selamat menjalankan tugas kepada ketua terpilih dan para pengurus pusat yang hadir di sini. Harapan saya di bawah FTPI, tinju profesional semakin terus maju ke arah yang lebih baik lagi. Bekerjalah dengan hati meskipun ini sifatnya adalah didasari oleh pengabdian dan "passion" yang sama," tegas Paiman.

Rencananya, FTPI dalam waktu dekat segera melaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) untuk menyusun program kerja selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Nama Albert Papilaya diusulkan jadi nama sasana atau jalan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021