"Keadaan ini dapat mengakibatkan benda berharga itu tidak dapat digunakan sebagai koleksi bersejarah," lanjut Yaman.
Koleksi itu terdiri dari sepeda peninggalan Bung Karno, dua set tempat tidur keluarga Proklamator RI, foto-foto sejarah, satu set kursi tamu serta 303 eksemplar buku.
Benda koleksi sejarah yang terancam rusak meliputi buku, foto, dan benda bersejarah lainnya, tetapi yang perlu segera mendapat perhatian pemerintah adalah buku-buku bacaan Bung Karno semasa menjalani pengasingan empat tahun di bumi Rafflesia.
"Kita khawatir terhadap koleksi jenis buku-buku kesayangan Bung Karno yang tidak ada lagi kulit dan sebagian hilang beberapa halaman depan pada benda tersebut," ujarnya.
Bung Karno diasingkan di Bengkulu pada 1938 hingga 1942. Selama diasingkan pemimpin pertama RI ini membaca banyak buku, termasuk yang berbahasa Belanda dan Cina. (*)
ANT/Z002/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010