Kinerja kuartal I ini juga menunjukkan bahwa Pupuk Indonesia tetap menunjukan daya saing yang cukup baik di tengah pandemi. Hal ini tentunya ditunjang oleh kinerja sektor pertanian yang menunjukan tren positif walaupun di masa pandemik

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif di kuartal I 2021 dengan membukukan laba Rp929 miliar atau mencapai 104 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan pencapaian laba itu antara lain didorong oleh peningkatan efisiensi beban usaha dan beban keuangan, efisiensi konsumsi bahan baku gas, serta meningkatnya penjualan produk nonpupuk, dan produk pupuk nonkomersial.

Menurut Eko, penurunan beban usaha itu didorong oleh upaya-upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan terutama dalam hal pengelolaan piutang, penurunan beban bunga, serta efisiensi di berbagai bidang, termasuk efisiensi rantai pasok.

“Salah satunya melalui program reposisi gudang guna menekan biaya distribusi," jelas Eko.

Dilihat dari sisi penjualan hingga Maret 2021, Pupuk Indonesia mencatat volume penjualan 3,3 juta ton.

Sebagaimana amanah pemerintah, Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan kebutuhan pupuk dalam negeri, terutama pupuk bersubsidi dimana total penyaluran hingga Maret sudah mencapai 1,93 juta ton, dan akan meningkat lagi memasuki musim tanam ini.

Selebihnya adalah penjualan untuk produk nonpupuk dan produk nonkomersial.

Sedangkan total produksi untuk semua jenis pupuk mencapai 4,93 juta ton, atau 107 persen dari target RKAP.

“Kehandalan pabrik juga turut berkontribusi terhadap efisiensi karena pabrik dapat beroperasi optimal sehingga menekan rasio konsumsi bahan baku gas,” kata Eko.

Eko mengatakan bahwa kinerja positif itu akan terus ditingkatkan sehingga target-target dalam RKAP 2021 dapat dipenuhi. Perseroan juga secara aktif mendorong efisiensi beban usaha dan beban keuangan sehingga perusahaan dapat lebih kuat dalam menghadapi kompetisi bisnis ke depannya.

“Kinerja kuartal I ini juga menunjukkan bahwa Pupuk Indonesia tetap menunjukan daya saing yang cukup baik di tengah pandemi. Hal ini tentunya ditunjang oleh kinerja sektor pertanian yang menunjukan tren positif walaupun di masa pandemik,” kata Eko.

Ke depan, Pupuk Indonesia telah menerapkan sejumlah inisiatif strategis untuk menjaga dan meningkatkan kinerja. Di antaranya adalah peningkatan digitalisasi, efisiensi produksi dan supply chain, serta sejumlah program seperti agrosolution dan juga retail management.

Baca juga: Pupuk Indonesia raih penghargaan "Emisi Korporasi 2021"

Baca juga: Pupuk Indonesia perkenalkan inovasi digital di Hannover Messe 2021

Baca juga: Pupuk Indonesia raih tiga penghargaan dalam TOP CSR 2021

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021