Sejak akhir Desember Serbia telah memvaksin 29,81 persen dari sekitar 7 juta penduduk, dengan sedikitnya satu dosis.
Pemerintah kini ingin mempercepat program, termasuk drop-in pusat vaksinasi dan fasilitas di mal perbelanjaan.
"Masyarakat harus bertanggung jawab ... dan memanfaatkan kesempatan (untuk divaksin) ... ketika kami menjangkau mereka," kata dokter Zoran Vekic, koordinator acara Kamis.
Di mal perbelanjaan Usce para warga penuh sesak untuk mendapatkan suntikan vaksin dan menjadi 100 orang pertama yang mendapatkan voucher belanja senilai 30,74 dolar AS dari pengelola mal dan ritel.
"Ini sebenarnya kreatif, sebab sangat memotivasi warga," kata Nikolina.
Guna mempercepat vaksinasi, Presiden Aleksandar Vucic pada Rabu (5/5) juga mengatakan telah meminta pemerintah untuk membuat pembayaran satu kali secara terpisah bagi mereka berusia di atas 16 tahun yang menerima dosis pertama atau kedua pada 31 Mei.
Infeksi COVID-19 melandai secara bertahap dalam beberapa pekan belakangan, menjadi hanya sekitar 1.200 kasus setiap harinya. Pemerintah bersemangat menurunkan angka COVID-19 lebih banyak agar dapat membuka kembali perekonomian.
COVID-19 di Serbia telah menelan 6.478 korban jiwa dan menginfeksi 695.875 orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM beserta pemerintah Republik Kongo mundur
Baca juga: India kembali catat rekor: 412.262 kasus dan 3.980 kematian COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021