Kupang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat (PUPR) segera membangun 530 unit rumah bagi warga yang terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Tim dari Kementerian PUPR sudah turun dan melihat lokasi yang menjadi tempat relokasi bagi korban bencana alam badai siklon tropis seroja," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang, Kamis.
Dia mengatakan, rumah yang dibangun oleh pemerintah pusat itu sebanyak 530 unit dengan rumah tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi.
Baca juga: Validasi data korban bencana seroja di NTT tuntas
Baca juga: 261 KK di Kota Kupang dapat bantuan dana tunggu hunian
Jefri mengatakan tidak mengetahui secara persis alokasi anggaran untuk pembangunan 530 unit rumah karena hal itu menjadi urusan Kementerian PUPR.
"Kami tidak mengetahui berapa alokasi anggarannya karena menjadi urusan pemerintah pusat. Pemerintah Kota Kupang hanya menyiapkan lokasinya saja." katanya.
Jefri mengatakan, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan lahan seluas 12 hektare di Kampung Naituna RT20/RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak sebagai tempat relokasi bagi warga terdampak bencana siklon tropis seroja.
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk pembangunan 530 unit rumah itu seluas 10 hektare dari 12 hektare lebih tanah milik pemerintah Kota Kupang.
Ia berharap proses pembangunan 530 unit rumah itu segera dilakukan sehingga warga yang terdampak bencana alam sehingga rumahnya hilang setelah tertimpa longsor dan banjir bandang bisa segera menempati rumah yang dibangun pemerintah pusat itu.
Baca juga: Bantuan Rp5,1 miliar disalurkan Satgas BUMN bagi korban bencana di NTT
Baca juga: Relokasi korban badai Seroja di Kupang dikonsentrasikan satu lokasi
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021