London (ANTARA News) - Tiga buku sastra karya besar Hungaria yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia diperkenalkan dalam acara yang dihadiri para diplomat dan pejabat pemerintah di Budapest.
Dalam acara yang juga dihadiri alumni penerima beasiswa Darmasiswa Kemdiknas Indonesia, penerjemahan karya sastra tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya majalah "Horizon" Indonesia, ujar Sekretaris Kedua, KBRI Budapest, Annie P. Rosita Yunus dalam keterangan persnya kepada Antara, Sabtu.
Annie menjelaskan atas prakarsa Mihaly Illes sewaktu menjadi Duta Besar Hungaria di Jakarta tahun 2008, Horizon memuat karya-karya sastrawan Hungaria yang secara timbal balik diikuti majalah "Magyar Naplo" Hungaria yang memuat karya-karya Indonesia serta sejumlah puisi dan cerpen Hungaria ke dalam bahasa Indonesia.
Duta Besar Indonesia di Budapest, Mangasi Sihombing menyebut hal itu menandai dimulainya fase baru saling memperkaya budaya dan menumbuhkan saling pengertian serta penghargaan antar kedua masyarakat.
"Perajin Kaca" yang merupakan ontologi puisi Hungaria dalam seabad yang lalu berisi 100 puisi yang diterjemahkan oleh Cecep Syarnsul Hari. Epigram-epigram Janus Pannonius, yang hidup pada abad ke-15 diterjemahkan oleh Zairn Rofiqi.
Kedua penyair muda Indonesia ini memilih sendiri bahan terjemahan sewaktu hadir terpisah di Hungaria tahun lalu sebagai tamu pemerintah Hungaria.
Buku ketiga yang diperkenalkan adalah "Anak Kesembilan" karya Ferenc Barnas dan diterjemahkan Saphira Zoelfikar.
Dalam pengenalan buku-buku tersebut, Ferenc Barnas menjelaskan bahwa bukunya diterbitkan di Amerika Serikat dan penerbit di Indonesia yang isinya sangat menarik.
Buku ini menggambarkan pergulatan hidup suatu keluarga miskin di Hungaria pada era komunisme yang menghadapi tantangan keras karena tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kepercayaan yang dianut, kata Annie.(*)
H-ZG/A011/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010