Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan provinsi tersebut bebas narkoba pada 2015 melalui berbagai upaya penanggulangan yang dilakukan bersama masyarakat dan instansi terkait.
"Target tersebut diharapkan dapat tercapai sebelum 2015. Kami akan berupaya maksimal agar DIY terbebas dari narkoba," kata Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam IX di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia pada pengukuhan Forum Komunikasi Peduli Napza (FKPN) DIY, persoalan narkoba menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh kalangan masyarakat yang sangat berat.
"Dampak dari narkoba bukan hanya bagi pengguna, melainkan juga penyakit yang ikut menyertai yang sangat berbahaya," kata Wakil Gubernur DIY itu.
Ia mengatakan, jumlah pengguna napza di Indonesia cukup memprihatinkan, yakni 1,5 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 3,2 juta orang pengguna. Di DIY ada 68.980 pengguna narkoba dari 3,1 juta jiwa penduduk DIY.
"Oleh karena itu, pemberantasan narkoba harus menjadi fokus utama. Apalagi, penyakit yang menyertainya seperti HIV/AIDS juga semakin meningkat," katanya.
Menurut dia, data Dinas Kesehatan DIY hingga Nopember 2009 menunjukkan ada 609 kasus HIV dan 290 kasus AIDS.
Data mengenai masyarakat DIY yang positif terinfeksi penyakit HIV/AIDS itu menjadi peringatan bagi masyarakat untuk terus menumbuhkan kesadaran memerangi peredaran narkoba gelap dan peduli terhadap bahaya narkoba.
"Dengan adanya FKPN diharapkan upaya pemberantasan narkoba bisa semakin optimal. Upaya itu di antaranya dengan meningkatkan peran masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika," katanya.
Pengurus FKPN yang dikukuhkan adalah Ketua Esther Budi SSP Samuel, Sekjen Sigit Sugito, dan Bendahara Umum Hermawan Wibisono.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010