Jakarta (ANTARA News) -  Siapakah sebenarnya Evelyn Salt? Agen CIA Amerika yang loyal atau Agen dari Rusia yang menyamar di CIA?

Pertanyaan itu yang juga merupakan "tagline" dari film terbaru Angelina Jolie merupakan pertanyaan dasar yang membentuk film "Salt" yang kini beredar di bioskop-bioskop Indonesia.

Sebagai pemeran utama, Angelina Jolie tetap memberikan salah satu penampilan terbaiknya dengan seluruh adegan "action" yang dilakukannya sendiri tanpa stunt, namun sayangnya plot cerita yang agak membingungkan mungkin akan menyesatkan penonton terutama dengan akhir kisah yang menggantung.

Kisah dari agen CIA Evelyn Salt (Jolie) dimulai di Korea Utara dimana ia ditangkap tentara dan dipaksa mengungkapkan jatidirinya sebagai mata-mata Amerika.

Korea Utara rupanya merupakan petualangan lapangan terakhir Salt, karena setelah dibebaskan, ia kemudian memutuskan untuk menjalani hidup "normal" dengan menikahi Mike Krause (diperankan August Diehl yang sebelumnya bermain di "Inglourious Basterds") dan mengambil pekerjaan administrasi di CIA.

Hingga suatu saat seorang pembelot Rusia Orlov (Daniel Olbrychski) dalam interogasi di CIA menuduh bahwa ada seorang mata-mata Rusia terlatih yang menyusup di CIA bernama Evelyn Salt.

Atas tuduhan itu, Salt yang tidak merasa menjadi mata-mata Rusia terpaksa melarikan diri karena khawatir nyawanya terancam dan pulang untuk mencari suaminya meskipun ia sedang dikejar oleh CIA untuk penyelidikan lebih lanjut.

Salt memutuskan untuk segera pulang karena khawatir atas keselamatan suaminya karena berdasarkan pengalamannya sebagai agen rahasia, tidak ada anggota keluarga yang aman disaat seorang agen menjadi target.

Orlov juga berhasil melarikan diri dan sisa film diisi dengan adegan pelarian dan pencarian dan pengungkapan operasi rahasia agen-agen Rusia yang berniat untuk menghancurkan dunia dengan mengadu domba negara-negara dan memicu perang nuklir.

Salt seharusnya menjadi pemicu rentetan perang nuklir antar negara itu dengan membunuh Presiden Rusia yang sedang mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri pemakaman Wakil Presiden AS.

Kehilangan suaminya rupanya membuat Salt mengingkari pernyataannya sebelumnya bahwa ia bukan mata-mata Rusia dan menjalankan misi yang disebut Orlov "Hari X".

Identitas ganda Salt dan bagaimana Jolie memerankannya dengan dingin harus diakui merupakan salah satu daya tarik film ini.

Penonton akan dibuat bertanya-tanya siapakah Salt sebenarnya dan kepada siapakah loyalitasnya diberikan.

Apalagi dengan kenyataan bahwa sebagai agen rahasia, Salt memiliki kemampuan berbohong yang canggih, lima dari enam kesempatan ia berhasil mengelabui mesin pendeteksi kebohongan.

Selain itu, aksi laga yang dikoreografikan dengan sempurna sepanjang film dan merupakan spesialisasi Jolie seperti di film-film sebelumnya, "Wanted" atau "Mr and Mrs Smith" merupakan satu hal yang dapat dinikmati dari film ini dan didukung oleh akting yang tidak kalah bagusnya dari bosnya Ted Winter yang diperankan Liev Schreiber (sebelumnya dapat ditonton di Wolverine atau Defiance).

Film yang disutradarai oleh Phillip Noyce asal Australia itu juga mendapatkan keuntungan pemasaran setelah tertangkapnya sepuluh mata-mata Rusia di AS yang telah lama tinggal di AS termasuk sosialita cantik berambut merah Anna Chapman atau bernama asli Anya Kushchenko yang berhasil masuk ke lingkaran pesta-pesta selebriti.

Kisah perburuan mata-mata Rusia itu di dunia nyata itu bisa jadi semakin menambah ketertarikan pengunjung bioskop terhadap film ini yang dapat dilihat dari jumlah penonton yang menyebabkan film ini masuk dalam "box office" sejak penayangannya, meksipun tidak dapat dipungkiri, Angelina Jolie memang selalu menjadi magnet yang membawa pecinta film action berbondong-bondong ke bioskop.

Asalnya, film tersebut dikabarkan berjudul "Edwin A. Salt" dan pemeran utamanya disebut-sebut akan dilakonkan oleh Tom Cruise.

Namun Cruise kemudian memutuskan untuk mundur untuk bermain dalam film komedi romantis "Knight and Day" bersama Cameron Diaz dan para produser kemudian memutuskan untuk mengganti pemeran utama pria menjadi pemeran utama wanita dan meminta ]olie untuk bergabung.

Satu keputusan yang bagus, mengingat menonton aksi agen rahasia wanita biasanya memang lebih menarik, apalagi jika pemerannya secantik Jolie.
(A043/A024)



Oleh Arie Novarina
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010