Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan MOL AE digelar untuk memberikan solusi dengan tetap menyelenggarakan program mudik namun dengan nuansa yang berbeda, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi.
“Kami berinisiatif untuk masyarakat tetap bisa silaturahmi dengan cara komunikasi secara online, dan kami sudah sebarkan kepada masyarakat yang selama ini menjadi peserta mudik di tahun-tahun sebelumnya,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Kamis.
Budi mengatakan, Program MOL AE Jasa Raharja memberikan kuota data gratis senilai Rp150.000 kepada 10.000 peserta, yang terdiri dari 5.000 pendaftar dan 5.000 keluarga yang menjadi tujuan.
Tidak hanya itu, Jasa Raharja juga melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat dengan mengadakan webinar tentang pencegahan kecelakaan atau keselamatan lalu lintas, dan tema mudik online.
“Dengan hal ini masyarakat dapat tetap merayakan Hari Raya dan bersilaturahim dengan keluarga melalui fasilitas video call secara aman,” ujarnya.
Budi menambahkan turut berperan dalam mudik lebaran dengan mensiagakan seluruh personel Jasa Raharja untuk memantau arus lalu lintas melalui sistem yang sudah terintegrasi antara DASI JR dengan IRSMS POLRI, DUKCAPIL, dan Rumah Sakit.
Personel Jasa Raharja juga terlibat langsung dalam survey jalur dan pengecekan pos penyekatan pemudik di sejumlah titik, sehingga apabila terjadi musibah kecelakaan akan terpantau dan proses pelayanan kepada para korban kecelakaan dapat tetap berjalan.
“Kami tetap siaga penuh 24 jam, menurunkan seluruh kekuatan tenaga karyawan untuk memantau kegiatan lebaran di posko-posko maupun Rumah Sakit, dan juga membantu Kepolisian dengan sarana-sarana yang bisa digunakan untuk melaksanakan penyekatan jalur mudik,” tutup Budi.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021