Beijing (ANTARA News) - Google, Jumat, menyatakan bahwa layanannya akan normal kembali di China setelah sempat diblokir beberapa saat lalu.
Google dan pemerintah Cina sempat berseteru terkait kegiatan sensor dan cyberattack yang dilakukan pemerintah Cina pada para pengguna layanan web raksasa asal Amerika itu.
Kamis kemarin, layanan mesin pencari, Google Ads dan Google Mobile sempat mengalami pemblokiran penuh di negara dengan pasar online terbesar di dunia, 420 juta pengguna internet tersebut. Beberapa berita dan gambar diblokir sebagian (partially blocked).
Pemblokiran tersebut mengindikasikan bahwa Beijing belum puas terhadap Google meskipun ada perubahan yang dilakukan perusahaan untuk menjamin pembaruan lisensi Google di China.
"Mesin kami mampu menaksir tingginya pemblokiran tersebut," terang Google dalam laporannya melalui email kepada AFP.
"Apa yang terjadi semalam adalah pemblokiran yang relatif kecil. Tapi sekarang pengguna di China dapat mengaksesnya dengan normal," tambahnya.
Menanggapi hal itu, AFP kemudian mencoba untuk mengakses Google di daratan China yang hanya sesekali dapat diakses secara normal.
Perusahaan IT raksasa itu juga mengingatkan bahwa akses di google.com/prc/report.html bukanlah real-time tool. Namun akan diperbarui minimal sekali sehari.
Gmail adalah satu-satunya layanan dari Google yang dapat diakses secara normal tanpa pemblokiran sedikit pun. Lain hal nya dengan YouTube, produk lain dari Google yang dilarang masuk ke Cina bertahun-tahun lalu.
(m-ela/B010)
Penerjemah: Bambang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010