Jakarta (ANTARA News) - Para pemain sepak bola naturalisasi yang ingin bermain di Indonesia harus menjalani "fit and proper test", demikian Sekjen PSSI Nugraha Besoes.

"Untuk hal-hal yang bersifat teknis bagaimana pun mereka harus mengikuti "fit and proper test". Sedangkan untuk masalah administrasi tentu harus diselesaikan lebih dulu," kata Nugraha di Jakarta, Jumat.

Dalam sebuah konferensi pers, Badan Tim Nasional mengumumkan tiga pemain naturalisasi masuk Pelatnas yakni Irfan Bachdim, Allesandro Trabucco dan Kim Jeffrey Kurniawan.

Nugraha menjelaskan, tidak mudah bagi mereka untuk bisa masuk ke atmosfir persepakbolaan Indonesia, mengingat status naturalisasi telah diatur badan sepak bola dunia (FIFA), sementara pemerintah juga memiliki aturan tersendiri, Undang-undang nomor 20 tahun 2006.

"Harus ada sinkronisasi antara regulasi FIFA dengan peraturan pemerintah mengenai status naturalisasi itu. Jika semuanya bisa sinkron, maka mereka bisa masuk ke Indonesia sebagai pemain sepak bola," ujarnya.

Diantara peraturan yang tercantum dalam UU 20/2006 adalah bahwa kewarganegaraan seseorang dapat diperoleh dengan proses "pewarganegaraan", sementara menurut FIFA, seseorang bisa dinaturalisasi jika didukung promotor di negaranya dan memiliki dua paspor.

"Masih ada ketentuan lain semisal seseorang memiliki keturunan darah dari kakek dan neneknya atau ayah dan ibunya. Sementara dalam aturan FIFA, seseorang yang sudah lima tahun berturut-turut berada di negara lain atau 10 tahun tidak berturut-turut berada di negara itu, maka dia bisa menjadi warga negara setempat," urai Nugraha.

Di sisi lain, lanjutnya, pemain harus memiliki pertimbangan masak karena jika menyatakan menjadi warga negara Indonesia, maka dia harus harus mematuhi peraturan negara tersebut.

"Kita tidak tahu pasti, apakah jika ingin kembali bisa diterima atau tidak. Demikian halnya dengan masalah paspor, pemain yang masih di bawah usia 18 tahun belum diperbolehkan memiliki paspor," jelasnya.

Dari tiga pemain naturalisasi tersebut, Alessandro Trabucco kelahiran Denpasar, Bali, berusia di bawah 18 tahun sehingga menghadapi kendala masuk ke Indonesia.

Trabucco yang terakhir kali bermain di klub Rimini, Italia, sedangkan Irfan Bachdim terakhir bermain di FC Utrecht Belanda sementara Kim Kurniawan bermain di FC Heidelsheim Jerman.

Calon pemain naturalisasi lainnya adalah Serginho van Dijk (Belanda-Adelaide United/Australia), Donovan Partosoebroto (Belanda-SV Hoofdrof) dan Jason Oost (Belgia-KSVK United).

Ketua Badan Tim Nasional Iman Arif menegaskan, para pemain tersebut tetap harus menjalani tes fisik dan teknik sesuai program pelatih Alfred Riedl. "Kriteria mengenai teknik sepenuhnya ditentukan oleh pelatih. Intinya, timnas akan dihuni oleh pemain terbaik," ujarnya. (*)

ANT/AR09


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010