Kolombo (ANTARA News) - Para penyerang yang tidak diketahui identitasnya membakar sebuah stasiun televisi swasta di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, Jumat, setelah merusak peralatan "editing"-nya, kata polisi.

Sekitar selusin orang menyerbu studio televisi Siyatha di Kolombo dan meledakkan bom molotov setelah melakukan perusakan secara sistematis peralatan yang ada di dalam ruang berita studio, kata seorang wartawan dari stasiun televisi itu.

"Stasiun sedang tidak siaran karena peralatan yang kami miliki dirusak," kata wartawan itu, yang minta tidak disebut namanya.

"Sekitar selusin pria memasuki gedung setelah membuka paksa pintu depan."

Para pemilik Siyatha sebelumnya dipandang sebagai pendukung partai yang berkuasa, namun sumber-sumber pemerintah menolak bahwa mereka mendukung kandidat oposisi pada saat terpilihnya kembali Presiden Mahinda Rajapakse pada Januari lalu.

Seorang juru bicara polisi mengatakan, suatu investigasi sedang dilakukan menyusul serangan menjelang fajar pada stasiun televisi itu.

Para penyerang bersenjata otomatis, dan menyerang dua penjaga bersenjata yang harus dirawat inap di rumah sakit.

Serangan Jumat itu adalah serbuan pertama ditargetkan pada stasiun televisi swasta, sejak serangan semacam membakar sebuah jaringan TV swasta lain di dekat ibu kota pada Januari tahun lalu.

Tak satupun di antara penyerbu diajukan ke depan pengadilan dalam kaitan dengan serangan tersebut.(*)

AFP/H-AK/A023

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010