Lebak (ANTARA News) - Infrastuktur yang buruk telah menghambat investor domestik dan mancangara dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak, Dede Jaelani, Jumat.
Secara khusus Dede menunjuk buruknya sarana infrastuktur jalan, ketenagalistrikan, air bersih, perhotelan dan pasar. Contohnya jalan Cikande-Rangkasbitung di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Banten yang hingga kini belum ada perbaikan.
"Buruknya jalan itu tentu (membuat) para investor enggan masuk ke Lebak karena mereka menilai mengeluarkan biaya relatif tinggi," katanya.
Dede meminta Pemprov Banten mengalokasikan dana anggaran untuk memperbaiki jaln tersebut.
Pemerintah Kabupaten Lebak sendiri, sebutnya, telah melakukan berbagai terobosan di antaranya dengan mendirikan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) untuk memudahkan akses perizinan usaha.
Pemerintah daerah juga menjemput bola dengan mempromosikan event-event tertentu di luar daerah, seperti pameran pekan raya Jakarta (PRJ) dan lainya, serta informasi melalui website.
Dia mengungkapkan, potensi kekayaan sumber daya alam Kabupaten Lebak sangatlah besar, diantaranya di sektor pertambangan, perumahan, perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan, pariwisata, gas dan minyak bumi.(*)
KR-MSR/B012/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010