LP3ES: Publik dukung regenerasi pimpinan parpol ke kaum muda

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyebutkan hasil surveinya menunjukkan publik mendukung regenerasi kepemimpinan partai politik ke tokoh yang lebih muda.

Peneliti LP3ES Erwan Halil, dalam rilisnya diterima, di Jakarta, Rabu, mengatakan regenerasi kepemimpinan partai politik hal menarik dalam temuan survei itu.

"Mayoritas responden (69,9 persen) mendukung regenerasi kepemimpinan partai politik ke tokoh yang lebih muda," kata dia.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Ganjar lebih unggul daripada Prabowo
Baca juga: Survei: Elektabilitas PDIP tertinggi, PSI berada di papan tengah

Hasil survei itu lanjutnya juga memperlihatkan jika publik semakin rasional dalam mengartikulasikan politisi merakyat, seperti membela hak-hak rakyat di parlemen (34,9 persen), sering melakukan dialog (26,6 persen) dan berkumpul bersama masyarakat (21,7 persen).

Dari sisi publik atau pemilih, hasil survei LP3ES di 34 Kota di Indonesia memperlihatkan jika masyarakat mengikuti dengan cukup baik isu-isu sosial politik yang terjadi dalam 3 bulan terakhir.

Publik mengikuti perkembangan isu-isu melalui pemberitaan yang dianggap paling menarik perhatian seperti Konflik partai demokrat, vaksinasi dan penanganan COVID-19, korupsi bansos, Asabri dan lainnya, bom bunuh diri Makassar, bencana alam dan banjir bandang di NTT.

"Perhatian terhadap pemberitaan tentang konflik Partai Demokrat bahkan menempati posisi teratas, mengalahkan isu COVID-19 yang telah berlangsung sepanjang tahun," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia dalam konteks tersebut pelembagaan partai politik menjadi semakin relevan untuk dibahas lebih dalam.

Untuk metodologi survei, LP3SE melakukan survei dengan sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.

Sampel ditentukan dengan acak bertingkat. margin of error plus minus 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini memiliki keterbatasan karena mewakili pemilih kota besar secara nasional, sampel kurang dapat menggambarkan masing-masing kota.

Baca juga: Politisi Golkar sambut baik survei Indikator terkait kinerja Airlangga
Baca juga: Survei: Tren persepsi kondisi ekonomi setahun terakhir membaik