"Sejak tahun 2005 hingga saat ini, kondisi keamanan makro sudah membaik dibandingkan tahun 2004 saat terjadi konflik di Poso, Ambon, Aceh, dan di Kalimantan," katanya saat melakukan Silaturahmi dan Dialog "Partisipasi Media Massa dalam Penyelesaian Masalah-masalah Nasional" di Jakarta, Kamis malam.
Dalam acara itu hadir Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Sesmenko Polhukam dan para pemimpin redaksi dari stasiun TV, seperti Karni Ilyas.
Menurut dia, kerusuhan di beberapa daerah hanya dalam skala kecil, seperti kerusuhan sengketa Pilkada dan belum lama ini bentrokan antara pemda dan jemaah Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Namun, bukan berarti kami menutup mata. Kita tetap konsen terhadap segala permasalahan keamanan yang ada saat ini," kata Djoko seraya mengatakan situasi keamanan saat ini relatif aman.
Menurut dia, terjadinya kerusuhan dan kekerasan saat ini karena sudah terjadi budaya baru di kalangan masyarakat, yakni budaya kekerasan dimana terjadi kerusuhan antar suku, agama, geng, dan lainnya.
"Kekerasan terjadi karena ketidakpuasan terhadap masalah tertentu. Ini salah satu dampak demokrasi yang kita galakkan saat ini," tuturnya. (*)
(T.S037/027/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
