LPTK memegang peranan kunci dalam rangka revitalisasi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda meminta agar Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) menjadi penggerak utama transformasi guru dalam Peta Jalan Pendidikan.
“Terkait transformasi guru, kami ingin agar sektor utama yang menjadi sokoguru adalah LPTK. Pada konteks ini, kami belum sesuai dengan Kemendikbudristek,” ujar Huda dalam seminar nasional dalam rangka Dies Natalis UNJ ke-57 yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Huda menambahkan LPTK memegang peranan kunci karena merupakan penghasil sumber daya manusia (SDM) pendidik. Meskipun saat ini, Kemendikbudristek memiliki program transformasi guru seperti Guru Penggerak.
“Di mata kami, LPTK memegang peranan kunci dalam rangka revitalisasi. Oleh karena itu, kami meminta agar LPTK memegang peranan kunci dalam rangka transformasi guru pada masa yang akan datang,” terang dia.
LPTK hendaknya menjadi pusat transformasi karena menghasilkan pendidik dari hulu ke hilir. Hal itu belum termakhtub di dalam konsep Peta Jalan Pendidikan 2020-2035.
Baca juga: Rektor : Penyusunan Peta Jalan Pendidikan harus perhatikan empat aspek
Baca juga: Komisi X ingin Peta Jalan Pendidikan jadi rujukan revisi UU Sisdiknas
Dalam rekomendasi panja Peta Jalan Pendidikan DPR, lanjut Huda, merekomendasikan Kemendikbudristek menjadikan LPTK sebagai institusi terdepan dalam menyiapkan guru.
“LPTK harus menjadi institusi utama dalam proses transformasi dan menyiapkan guru yang terbaik,” imbuh dia.
Huda menjelaskan Peta Jalan Pendidikan tersebut bertujuan agar ganti menteri tidak ganti kebijakan. Peta Jalan Pendidikan menjadi panduan dalam kebijakan pendidikan ke depan dan tidak mengalami perubahan seiring dengan penggantian pejabat.
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Komaruddin MSi, menjelaskan bahwa UNJ sebagai salah satu LPTK memiliki tanggung jawab untuk mengawal penyelenggaraan pendidikan bermutu untuk menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Saat ini UNJ sedang menggodog Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 sebagai wujud tanggung jawab nasional,” kata Komaruddin.
Baca juga: IKA UPI desak pemerintah tertibkan LPTK abal-abal
Baca juga: Kemristekdikti sebut baru 63 LPTK untuk cetak guru SMK berkualitas
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021