Rengat (ANTARA News) - Seekor beruang madu yang diduga dari suaka marga satwa Kerumutan di Kuala Cenaku, Indragiri Hulu, Riau, bernasib malang, mati dijerat oleh warga desa yang merasa terganggu oleh kehadiran hewan langka itu.

Beruang tersebut dijerat dengan menggunakan jerat babi, dan langsung dibunuh oleh warga. Warga beralasan, bahwa beruang tersebut masuk ke dalam perkampungan dan juga berontak saat dijerat.

"Warga dengan terpaksa membunuhnya dengan menggunakan tombak. Memang beruang madu tersebut besar dibandingkan beruang biasanya," kata salah seorang saksi mata, Ahmad, kepada ANTARA, Kamis.

Menurut Ahmad, ia sudah berusaha mencegah warga membunuh beruang itu, namun warga tidak mengindahkannya karena sejak beberapa bulan terakhir ini diganggu oleh beruang.

"Sejak ekspansi yang dilakukan oleh PT Sumatera Riang Lestari (SRL) hingga ke suaka marga satwa Kerumutan, banyak hewan liar seperti harimau dan beruang ke perkampungan warga," jelasnya.

Sekarang beruang tersebut dibawa oleh salah seorang warga yang bernama Ucup, untuk dikuliti. Menurut keterangannya, rencananya kulit tersebut akan dijual oleh warga.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, Trisunu Danis Woro, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan menurunkan tim.

"Seharusnya, warga melaporkannya ke BKSDA setempat. Biar petugas yang akan menangani beruang tersebut jika mengamuk," kata Trisunu.

Menurut dia, seharusnya warga tidak main hakim sendiri, dikarenakan beruang merupakan hewan dilindungi.

"Tindakan ini, melanggar Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 590/Kpts-II/1994 tentang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati," jelasnya.

Disinggung mengenai hewan yang masuk ke perkampungan warganya. Pihaknya akan berupaya untuk menurunkan tim ke lokasi tersebut, untuk menghalau hewan tersebut kembali masuk ke Suaka Marga Satwa Kerumutan.

Humas WWF Riau, Syamsidar mengatakan bahwa Riau merupakan habitat potensial beruang. Terutama beruang madu.

"Selain berpotensial sebagai habitat harimau, Riau juga berpotensial habitat beruang madu. Jadi menyelamatkan harimau, sama juga dengan menyelamatkan hewan lainnya di Riau," ujar dia.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010