dalam rangka penekanan angka persebaran COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan TNI serta Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengerahkan sedikitnya 1.500 personel gabungan untuk Operasi Ketupat Jaya 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri di kawasan ini.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Hengki Haryadi saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya 2021 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, mengatakan mereka disiapkan untuk melakukan pengamanan selama 12 hari, yakni mulai 5-16 Mei 2021.
"Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan dalam rangka penekanan angka persebaran COVID-19. Jangan sampai justru fase di Hari Raya Idul Fitri ini terjadi peningkatan lonjakan kasus COVID-19," kata Hengki usai memimpin apel itu.
Hengki menjelaskan berkaca dari Idul Fitri tahun lalu, kasus COVID-19 khususnya di Jakarta Pusat terjadi peningkatan yang sangat signifikan.
Oleh karena itu, TNI-Polri serta Pemerintah Kota Jakarta Pusat berkomitmen untuk melakukan pengamanan ketat, terutama di masa larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Ada pun personel gabungan akan ditempatkan di tujuh pos yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat, seperti sentra pelayanan masyarakat dan sentra ekonomi, termasuk Tanah Abang.
Hengki menambahkan masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan, seperti kerumunan dan tidak memakai masker, personel akan melakukan penindakan, namun dengan pendekatan yang humanis.
"Sebagaimana terjadi di Tanah Abang, kita jadikan pelajaran untuk preventif dan kita edukasi ke masyarakat untuk melakukan 3M dan memperkecil kesempatan orang membuat kerumunan," kata Hengki.
Baca juga: 155 ribu personel diturunkan dalam Operasi Ketupat 2021
Baca juga: Empat ribu lebih personel disiapkan untuk Operasi Ketupat Jaya 2021
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021