Sragen (ANTARA News) - Kontingen Kabupaten Sragen akan menampilkan pertunjukan Wadya Bala Sangiran dalam Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2010 pada 7 Agustus 2010 di Kota Semarang untuk mempromosikan pariwisatanya.
"Wadya Bala Sangiran merupakan tarian dengan cerita penemuan-penemuan fosil di Sangiran, Sragen," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpor) Sragen, Poedarwanto di Sragen, Kamis.
Dari tarian tersebut, kata dia, Sragen ingin menunjukkan salah satu potensi wisata daerahnya, Museum Sangiran yang di dalamnya terdapat banyak fosil manusia dan hewan purba.
Dari situ, lanjutnya, Sragen berharap masyarakat dapat lebih mengetahui potensi daerah yang dikenal sebagai Bumi Sukowati sehingga kunjungan wisatawan di daerah tersebut dapat meningkat.
"Tarian Wadya Bala Sangiran akan ditampilkan oleh 35 penari dan 15 penabuh alat musik jimbe dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Sragen," kata Poedarwanto.
Dia mengatakan, para penari dan penabuh jimbe tersebut akan tampil dengan berdandan seperti manusia purba dengan rambut gimbal, riasan wajah seperti kera, dan penuh dengan aksesoris kayu.
Selain untuk mempromosikan wisata daerahnya, kata dia, keikutsertaan Sragen dengan melibatkan banyak siswa SMA juga dilakukan untuk memberikan ruang berekspresi bagi kalangan anak muda Sragen.
"Dengan seperti itu, mereka dapat lebih mencintai daerahnya, Sragen," kata Poedarwanto.
Sementara itu, Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2010 akan dilaksanakan pada 7 Agustus 2010 di sepanjang Jalan Pahlawan Semarang.
Acara yang melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah tersebut diadakan untuk memperingati hari jadi Provinsi Jawa Tengah ke-60. (ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010