Bandung (ANTARA News) - Upaya penyelamatan air (save our water) untuk kelima kalinya diusung kembali dalam tema "Dago Walking Day" yang ditandai dengan pembuatan 100 sumur biopori di beberapa titik di Jalan Dago, Bandung.

"Acara `Dago Walking Day` merupakan salah satu amanat Almarhum Wawan Juanda sebagai Presiden Republik Entertainment untuk penyelamatan dan kepedulian masyarakat terhadap Kota Bandung," kata Direktur Arena Kultural Universal - Republic Entertainment, Dadang Johari di Bandung, Kamis.

Dikatakan Dadang, secara teknis pembuatan sumur biopori ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang sudah ditanam di sebagian ruas Jalan Ir H Juanda (Dago) Bandung.

"Kami menargetkan dapat menanam hingga 1.000 pohon lebih atau mencapai Hutan Raya Juanda, sementara saat ini terkonsentrasi dari Perguruan Darul Hikam sampai kantor Sentra KUMKM Bank Jabar Banten Simpang Dago," katanya.

Dikatakan dia, alasan pemilihan Jalan Dago sebagai pusat dari penanaman sumur biopori tersebut, tak lain karena Dago telah lama termashur sebagai ikonnya Kota Bandung.

"Bandung dikenal sebagai pusat budaya urban yang juga berkembang pesat dengan industri kreatif, sehingga alangkah baiknya jika diimbangi dengan aksi kepedulian lingkungan, salah satunya di Dago sebagai ciri khas kota Bandung," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Dadang, pembuatan sumur biopori berfungsi sebagai resapan air yang sedianya menggenangi beberapa titik jalan di sepanjang Dago. Selain menghindari banjir, sumur biopori berperan juga sebagai sumber resapan air tanah di Kota Bandung.

Acara "Dago Walking Day" kelima akan diselenggarakan pada 1 Agustus 2010, dengan selingan diskusi dan hiburan. 
(U.ANT-225/Y008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010