"Hingga saat ini sudah ada 19 warga dari dusun tersebut yang mengalami keracunan, seluruh korban mengalami gejala keracunan yang sama pusing, mual hingga ada yang muntah-muntah," kata Kepala Desa Mekarasih Ujang Suryadi di Sukabumi, Rabu dini hari.
Menurut dia, warga Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, yang menjadi korban keracunan saat ini mendapatkan perawatan di Puskesmas Cibuntu, namun jika ada yang kondisi kesehatannya terus menurun maka akan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.
Baca juga: Dirawat, puluhan pengungsi-relawan longsor Nganjuk diduga keracunan
Awalnya hanya ada enam warga saja yang mengeluh mengalami gejala keracunan, namun hingga Rabu dini hari jumlahnya terus bertambah, bahkan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya.
"Sebagian korban kondisinya sudah ada yang membaik, tidak hanya orang dewasa, warga yang diduga keracunan tersebut ada juga anak-anak bahkan balita," tambahnya.
Adapun nama-nama warga Dusun Ciangkrek yang menjadi korban keracunan setelah menyantap olahan ikan pindang yakni Revan, Revin, Adah, Kamaludin, Tedi, Citra, Abdul Ajid, Rizki, Iyah, Reza, Rizwan, Aida, Diki, Anin, Saropah, Deni, Rido, Penti dan Rizal.
Baca juga: Korban keracunan ikan tongkol di Jember bertambah lagi
Baca juga: Puluhan warga di dua desa di Sukabumi keracunan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021