Dumai (ANTARA News) - Jumlah kasus tindak kekerasan terhadap anak di Kota Dumai, Riau, terus meningkat sejak tahun 2009 hingga pertengahan 2010 ini.
Persoalan tersebut akibat sangat kurangnya perhatian yang diberikan semua pihak terhadap perlindungan anak, kata Kepala seksi (Kasi) Perlindungan Anak Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kota Dumai, Surniati, kepada ANTARA, Rabu.
Dia mengatakan, jumlah tindak kekerasan terhadap anak pada tahun 2009 mencapai tujuh kasus yang terdiri dari tiga kasus pencabulan, dua penelantaran, dan dua kasus perkelahian sesamanya.
Sedangkan tahun 2010, tercatat sejak awal Januari lalu hingga saat ini, terang Surniati, sudah tercatat delapan kasus yang terdiri atas empat kasus pencabulan dan empat kasus kekerasan yang dilakukan guru serta orang tua.
"Hal ini terjadi akibat masih minimnya perhatian yang diberikan terhadap anak, baik oleh orang tua, lingkungan, dan tidak terlepas dari Pemerintah Kota Dumai sendiri," paparnya.
Penegasan minimnya perhatian pihaknya terhadap kasus kekerasan anak beralasan karena minimnya anggaran atas upaya perlindungan anak yang diberikan Pemerintah Kota Dumai.
"Minimnya anggaran yang diberikan terhadap kami, membuat sebagian program yang sebenarnya sudah terencana harus ditunda," katanya.
Ia memberi contoh sosialisasi pengawasan orang tua dan program pendidikan lingkungan terhadap sekolah yang seharusnya sudah berjalan pada Mei lalu namun hingga kini belum kunjung terlaksana. (FZR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010