"Jadi masyarakat dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia melalui Unsulbar. Format yang ada di Unsulbar sudah harus tertata dengan baik,"
Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berharap Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan perguruan tinggi lain yang ada di daerah itu ikut berperan mempercepat kemajuan dan peningkatan masyarakat desa, seperti yang saat ini dilakukan pemerintah setempat melalui Program Mandiri, Cerdas dan Sehat (Marasa).
Melalui Program Marasa diharapkan terwujudnya kemandirian dan kecerdasan masyarakat di desa, kata Ali Baal Masdar pada peresmian gedung hibah Pemprov Sulbar dan gedung laboratorium terpadu di Mamuju, Selasa.
"Jadi, saya mengajak Unsulbar dan perguruan tinggi lain, mensinergikan program pendidikannya dalam membantu pemerintah mempercepat kemajuan dan kemandirian masyarakat desa," ucapnya.
Terkait peresmian gedung hibah pemerintah setempat dan gedung laboratorium terpadu Unsulbar, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan para civitas akademika Universitas Sulawesi Barat.
Gubernur mengatakan bahwa sarana dan prasarana perguruan tinggi kebanggaan warga Sulbar tersebut masih perlu dilengkapi.
Pemprov Sulbar lanjut Gubernur, pada 2022 akan memberikan lagi bantuan kepada Unsulbar.
"Kampus sudah ada, tinggal sarana dan prasarana yang masih belum memadai. Insya Allah jika anggaran tidak direfokusing pada 2022, kita bantu lagi untuk sarana dan prasarananya," ucap Ali Baal Masdar.
Baca juga: Tiga kampus kolaborasi bantu korban gempa Sulawesi Barat
Baca juga: Desa terisolir di Mamuju mulai dilintasi roda dua
Menurut Gubernur, dengan jumlah mahasiswa yang sudah lebih 8.000 orang dan delapan fakultas, Unsulbar sangat memadai dan dapat berkembang lagi, sebab pada bidang pertanian dan SDM masih kurang.
"Jadi masyarakat dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia melalui Unsulbar. Format-format yang ada di Unsulbar sudah harus tertata dengan baik," harap Ali Baal Masdar.
Gubernur juga berharap agar pimpinan Unsulbar terus membuat inovasi untuk kemajuan dan pengembangan perguruan tinggi kebanggaan warga Sulbar itu, agar semakin maju dan menghasilkan luaran berkualitas yang siap bersaing di era industri 4.0.
Ia juga mengapresiasi keseriusan dan perhatian semua pihak atas pembangunan kampus baru Unsulbar di Majene, khususnya Rektor Unsulbar dan jajaran Pemkab Majene yang tidak henti-hentinya memberikan kontribusi aktif dan melakukan koordinasi kepada Pemprov Sulbar.
"Kontribusi aktif dan koordinasi kepada Pemprov Sulbar, sehingga apa yang kita lihat adalah sebuah hasil dari buah optimisme dan kesungguhan bersama membangun ikon pendidikan di daerah Sulbar. Dalam pembangunan kampus Unsulbar, perlu dilakukan gotong royong bersama pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, termasuk juga masyarakat," terang Ali Baal Masdar.
Sementara, Rektor Unsulbar Akhsan Jalaluddin mengatakan, dua gedung yang diresmikan Gubernur Sulbar, yaitu gedung hibah Pemprov Sulbar dan gedung Laboratorium Terpadu, memiliki dua lantai dengan 20 kelas dan dua aula.
"Ini seperti saran pak Gubernur bahwa baiknya gedung ini harus mempunyai aula yang dapat menampung 300 sampai 400 orang," kata Akhsan Jalaluddin.
Rektor juga menyampaikan, pembangunan gedung tersebut menghabiskan anggaran Rp5,1 miliar.
"Dananya dari hibah Gubernur Sulbar, kurang lebih hasil tender Rp3,3 miliar dan lebihnya direguler. Kami juga ajukan proposal ke pak Gubernur atas pembangunan gedung ruang pola wisuda," ujar Akhsan Jalaluddin.
Baca juga: Enam desa terisolir di Majene rusak parah dan belum tersentuh bantuan
Pewarta: Amirullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021