Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar) menutup kunjungan langsung bagi keluarga ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ataupun Rutan di provinsi setempat saat Idul Fitri 1442 H.
"Lebaran tahun ini masih sama dengan sebelumnya, di mana kunjungan langsung dari keluarga ke warga binaan di lapas atau rutan ditiadakan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya di Padang, Selasa.
Menurutnya hal itu sesuai ketentuan pusat (Kemenkumham RI) dan pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Baca juga: Polres Malang siapkan 20 pos pengamanan mudik Lebaran
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan minta para pekerja tidak mudik
Baca juga: Daop 6 jalankan tiga kereta api untuk kepentingan non mudik
Sehingga kunjungan langsung ditiadakan agar kontak fisik antara warga binaan dengan orang yang datang dari luar tidak terjadi.
Kanwil Kemenkumham Sumbar meminta keluarga atau kerabat dari warga binaan bisa sama-sama memahami langkah yang diambil tersebut.
"Langkah ini mesti diambil demi menjaga kesehatan para warga binaan, jangan sampai mereka tertular oleh virus," katanya.
Namun demikian, lanjutnya Kemenkumham Sumbar menyediakan alternatif layanan bagi keluarga yaitu "video call" secara daring.
Layanan itu memungkinkan bagi keluarga serta kerabat untuk berkomunikasi dengan warga binaan tanpa kontak langsung.
"Keluarga yang ingin berkomunikasi bisa memanfaatkan layanan 'video call' ini, lapas atau rutan telah memiliki sarana dan prasarana pendukung," jelasnya.
Selain itu, Kemenkumham Sumbar juga masih membuka layanan penitipan makanan atau barang saat Lebaran nanti.
"Keluarga yang ingin menitip makanan, kue, dan pakaian itu masih bisa dilakukan saat Lebaran nanti, namun dengan standar keamanan yang ketat," katanya.
Kanwil Kemenkumham Sumbar mewajibkan siapapun yang hendak mengakses layanan publik ke Lapas atau Rutan di Sumbar harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021