Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kota ikut mengawasi penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan shalat tarawih di masjid dan musala di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Kami minta seluruh PNS yang beragama Islam dibagi di seluruh masjid dan musala yang melaksanakan tarawih supaya mereka bisa mengendalikan seluruh kegiatan di masjid dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya usai rapat penanganan COVID-19 di Batam, Selasa.

Pemerintah kota berusaha memastikan protokol kesehatan dijalankan di semua tempat kegiatan warga guna mencegah peningkatan penularan COVID-19.

Selain di masjid dan musala, pengawasan penerapan protokol kesehatan juga dilaksanakan di pasar dan mal, yang mulai ramai dikunjungi oleh warga yang hendak membeli barang-barang kebutuhan Lebaran.

Pemerintah Kota Batam menugasi aparatur sipil negara di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di pasar dan mal.

"Di tempat keramaian mal dan pasar, Dinas yang mengendalikan itu," kata Wali Kota.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, hingga 3 Mei 2021 seluruhnya ada 7.399 warga yang positif terinfeksi virus corona dengan perincian 6.532 orang sudah sembuh, 161 orang meninggal, dan 706 orang masih menjalani perawatan atau karantina.

Kota Batam juga menjadi tempat karantina bagi pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air.

Baca juga:
Batam wajibkan penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan ibadah di masjid
Batam hadapi gelombang ketiga penularan COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021