Padangpariaman (ANTARA News) - Dua orang tewas akibat rumah mereka tertimpa pohon saat angin kencang disertai hujan melanda Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu dini hari.

Korban tewas El (17) dan Labay Patuang (50), keduanya warga Sicincin, kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Padangpariaman, AKBP Eko Nugrohadi, di Padangpariaman, Rabu.

El, seorang pelajar, meninggal seketika sedangkan korban Labay Patuang, seorang petani, meninggal di Puskesmas.

Kapolres melanjutkan, pohon tumbang juga mengakibatkan korban Jusmiati (48), mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke puskesmas setempat.

Angin kencang berlangsung hampir satu jam lebih, sehingga banyak pohon-pohon bertumbangan di jalan dan sejumlah kedai-kedai di tepi jalan juga rusak.

Seorang warga Kota Pariaman, Khairul (31) mengatakan, angin datang secara tiba-tiba sekitar pukul 00.30.

Dirinya yang tengah berada di luar rumah, merasakan angin kencang datang kemudian disertai hujan. Kejadian itu berlangsung hingga satu jam lebih.

"Saat angin datang dahan-dahan pohon banyak bertumbangan, listrik juga padam sehingga suasana gelap gulita," ungkapnya.

Ia mengatakan, pasokan listrik baru kembali pulih menjelang waktu subuh.

Angin kencang yang melanda Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman, juga membuat sejumlah kapal bagan yang berada di laut terdampar dan hancur seperti terlihat di Pantai Sunur, Kota Pariaman.

Seorang nelayan, Azwar (40) menduga, terdamparnya kapal nelayan itu karena dibawa angin kencang hingga ke daratan.

Sebelumnya, kapal nelayan ditambatkan di tepian pulau yang berada di Perairan Pariaman.Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kondisi sejumlah kapal nelayan rusak parah.(ANT208/B013)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010