Buenos Aires (ANTARA News) - Kiprah Diego Maradona sebagai pelatih timnas Argentina berakhir Selasa waktu setempat, setelah Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) sepakat tidak memperpanjang kontrak pelatih tersebut.

Bahkan masa depan Maradona tidak jelas sejak Argentina dibantai 0-4 oleh Jerman dalam pertandingan perempatfinal Piala Dunia di Afrika Selatan bulan ini, kurang dari dua tahun sejak dia diangkat menjadi pelatih timnas Argentina.

"Komisi eksekutif..telah sepakat secara suara bulat tidak akan memperbarui kontrak Diego Armando Maradona sebagai pelatih timnas," kata jurubicara AFA Ernesto Cherquis.

Tim tersingkir dari Piala Dunia lebih awal dari yang diperkirakan, namun mantan pemain itu masih disambut sebagai pahlawan ketika tim kembali ke kandang dan Presiden Cristina Fernandez mendesak dirinya untuk tetap tinggal.

Puluhan pendukung yang membawa drum berteriak di luar markas AFA setelah pengumuman pemecatan itu pada Selasa.

Bakal dipecatnya Maradona yang sudah bertugas sebagai pelatih timnas Argentina sejak Nopember 2008 itu sudah diperkirakan sebelumnya menjelang pertemuan tersebut, karena tampak tidak ada kecocokan antara AFA dan staf pelatihnya.

Maradona (49) mengatakan, Minggu, dirinya ingin tetap bersama timnas, tapi dengan syarat dia yang diberi hak untuk memilih asistennya.

Maradona sejauh ini dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia, namun dia harus berjuang melawan narkoba, kegemukan dan alkohol selama beberapa tahun setelah mundur dari karir bermainnya pada 1990.

Dia menjadi pelatih timnas dengan pertimbangan prestasi personalnya karena dia sangat minim memiliki pengalaman sebagai pelatih.
(A020/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010