Desainer Adrianus Ekaputra dari Escalier Interior mengatakan setiap rumah memiliki permasalahan yang berbeda untuk mendekorasi ruang tamu agar lebih nyaman dan enak dipandang. Namun, satu hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan sofa.
"Investasi di sofa yang nyaman, sofa yang nyaman karena kita akan berjam-jam di sofa. Kalau dinding yang terlalu heboh, enggak terlalu perlu," kata Adrianus dalam keterangan resminya, Selasa.
Baca juga: Quadra siapkan 22 varian motif baru untuk desain interior
Baca juga: Rekomendasi tata ruang dan aktivitas untuk adaptasi kehidupan baru
Setelah sofa, hal lain yang perlu diperhatikan untuk membuat ruang tamu nyaman adalah lampu bisa berupa lampu meja atau lampu berdiri. Keberadaan lampu dapat mengubah suasana hati seseorang.
"Kita bisa mematikan lampu rumah terus menyalakan table lamp, itu udah enak banget vibesnya. Logikanya dindingnya tinggal dikasih wallpaper atau panel atau karpet makin nyaman," ujar Adrianus.
Hal terakhir adalah wallpaper untuk dinding untuk menghadirkan nuansa yang berbeda. Jika Anda memiliki anggaran lebih bisa menyiapkan dinding meja TV.
Untuk biaya, Adrianus mengatakan dana yang disiapkan bisa berbeda tiap rumah tergantung dari desainnya. Menurutnya Rp15 juta sudah bisa mendapatkan ruang tamu yang nyaman.
"Interior itu kebutuhan tersier bukan sekunder jadi mau bilang apapun tetap ada budget yang harus dikeluarkan karena ini sama aja kayak bikin tingkat kenyamanan lebih. Orang kan murah mahal berbeda-beda tapi kalau mau bicara kacamata kita, mau spend uang Rp15 juta ya jadi, nyaman kok," ujar Adrianus.
Desain Adrianus dapat dilihat di Kisah Ruang, The Breeze, BSD yang saat ini sedang menghadirkan Local Heroes hingga 9 Mei 2021 di mana masyarakat dengan desainer berpengalaman dan vendor-vendor lokal berkualitas dapat terhubung.
Baca juga: Tips dekorasi ruangan agar lebih meriah sambut Ramadhan
Baca juga: Kiat atasi dinding rumah rembes air saat musim hujan
Baca juga: Minimalis dan multifungsi jadi konsep hunian favorit milenial
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021