Dalam kunjungannya, Luhut mengaku optimistis dua wakil Indonesia tersebut bisa mengeluarkan performa terbaik meski kejuaraan yang akan diikuti merupakan uji coba untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Dari catatan terakhir mereka (Zohri dan Sapwan), saya yakin bisa (berlomba dengan) baik. Ajang itu seperti 'diamond league', satu tingkat di bawah kejuaraan dunia," kata Luhut saat ditemui di Stadion Madya, Senin.
Pada kejuaraan yang akan berlangsung di National Stadium Tokyo, 9 Mei itu, Zohri akan diikutkan pada nomor lari 100 meter, sementara Sapwaturrahman akan mengisi nomor lompat jauh.
Baca juga: PASI kirim dua atlet ikuti uji coba Olimpiade Tokyo
Baca juga: Keterbatasan fasilitas hambat perkembangan atletik
PB PASI mengirimkan kedua atlet asal Provinsi Nusa Tenggara Barat itu berdasarkan catatan terakhir mereka saat latihan. Zohri mencatatkan waktu 10,03 detik untuk jarak 100 meter. Sementara Sapwan catatan lompatan terjauhnya 8,19 meter, atau kurang tiga sentimeter untuk memastikannya lolos ke Olimpiade Tokyo.
"Untuk Sapwan terjauhnya masih 8,19 (meter), untuk lolos minimal 8,22. Memang hanya butuh sedikit lagi, ini yang harus kami dorong untuk dikejar. Semoga dia bisa lolos dan kami bisa kirim dua atlet ke Olimpiade," tutur Luhut.
Jelang ajang uji coba di Tokyo, Luhut menyebutkan kesiapan Zohri dan Sapwan sudah sekitar 90-95 persen. Ia pun memaklumi jika keduanya mengalami "demam panggung" karena sudah lama tidak berlomba.
PB PASI pun tidak membebankan target khusus pada ajang uji coba ini.
"Tinggal ditambah semangatnya lagi, karena 'mood' kan juga berpengaruh ke hasil. Bisa mempengaruhi sepersekian detik atau sentimeter. Jadi tidak hanya sekedar fisik yang kuat saja," pungkas Luhut Pandjaitan.
Baca juga: Masuk Forbes, Zohri berharap bisa jadi inspirasi bagi generasi muda
Baca juga: Luhut dorong PASI fokus persiapan Olimpiade 2021 dan 2024
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021