Ayat Iqra dalam Al-Alaq tidak disebutkan obyeknya secara khusus, sehingga perintah “membaca” tersebut tentunya memiliki dimensi yang sangat luas
London (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma bersama diaspora muslim Indonesia menggelar pengajian dan doa bersama secara dalam jaringan untuk memaknai Nuzulul Qur’an.
Acara yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional itu diikuti lebih dari 50 keluarga WNI, mahasiswa dan diaspora Indonesia di berbagai kota di Italia (Roma, Milan, Turin, Venice dan lainnya), serta peserta lintas negara.
“Surat pertama yang turun dalam Al Qur’an yaitu Al Alaq, berbunyi 'Iqra (Bacalah), dengan menyebut nama Tuhan-mu yang menciptakan'. Tentunya perintah Allah Swt tersebut sangat terkait dengan perintah membaca, berpikir, meneliti, terkait dengan pengajaran serta pendidikan,” kata Duta Besar RI untuk Italia Esti Andyani saat membuka acara yang menghadirkan penceramah Dr. KH. Ahmad Ikhwani, Lc., MA, alumnus Universitas Al Azhar Cairo dan dosen UIN Raden Intan, Lampung, Indonesia itu.
Selanjutnya, Dubes Esti menghimbau seluruh WNI dan diaspora Indonesia untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta tetap menjaga kewaspadaan dan menaati seluruh ketentuan/ peraturan penanganan COVID-19.
Mencermati perkembangan media sosial saat ini, Dubes juga mengingatkan seluruh pihak untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, dan menggunakan media sosial secara bijak, menghindari komentar dan penyebaran informasi hoaks, provokatif, mengadu domba, saling merendahkan dan menjelekkan, serta tindakan-tindakan negatif lainnya.
Sementara itu, Dr. KH Ahmad Ikhwani menjelaskan berbagai hikmah Nuzulul Qur’an dikaitkan dengan pandemi COVID-19, misalnya pentingnya pendidikan, menjaga kesabaran, rasa syukur, tolong menolong dan bekerja sama, serta pentingnya menjalankan prioritas-prioritas kehidupan.
“Ayat Iqra dalam Al-Alaq tidak disebutkan obyeknya secara khusus, sehingga perintah “membaca” tersebut tentunya memiliki dimensi yang sangat luas”, jelasnya.
Selanjutnya, Ikhwani menjelaskan bahwa penting bagi setiap muslim untuk mengetahui “ibroh” (pelajaran) dibalik peristiwa, bahkan musibah yang menimpanya. “Karena orang yang bijak adalah orang yang mampu mengambil hikmah,” katanya.
Menutup tausiyahnya, Ikhwani menjelaskan, “dengan mengetahui hikmah Nuzulul Qur’an, kita diharapkan menjadi Muslim yang lebih bertakwa, berakhlak lebih baik, dan lebih bertanggung jawab. Menjadi insan kamil.”
Para peserta kegiatan juga cukup antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait hikmah Nuzulul Qur’an dan dinamika pendidikan di “dunia/negara Islam” yang dipandu oleh moderator Mayor (Sus) Isran Anshori, asisten Atase Pertahanan KBRI Roma.
Saat ini, situasi penanganan COVID-19 di Italia semakin baik, dan sebagian besar wilayah Italia dikategorikan pada “zona kuning”. Meski demikian, keadaan darurat nasional COVID-19 di Italia diperpanjang sampai dengan akhir Juli 2021.
KBRI Roma merencanakan akan menyelenggarakan shalat dan khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1442 H (2021M) di Wisma Duta secara terbatas dengan tetap mengikuti ketentuan (protokol) kesehatan. Kegiatan shalat Idul Fitri dan silaturahmi akan menutup rangkaian kegiatan “Rahmah” KBRI Roma tahun 2021.
Baca juga: KBRI silaturahmi virtual Ramadhan dengan WNI di Amerika dan Karibia
Baca juga: KBRI bagikan paket bantuan COVID kepada WNI di Hawassa Ethiopia
Pewarta: Munawir Aziz
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021