Jakarta, 27/7 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menterinya mengkaji usul 23 April ditetapkan sebagai Hari Seni Rupa Nasional. "Bicarakan baik dengan menteri, ada Mendiknas, Menko Kesra. Saya selalu terbuka terhadap pikiran baru," kata Presiden Yudhoyono dalam silaturahmi dengan para budayawan di Istana Tampaksiring, Bali, Senin malam (26/7).

     Presiden mengakui penetapan sebuah hari nasional mesti melalui proses sistemik dan kajian matang serta mendalam agar membawa manfaat bagi semua pihak.

     Budayawan Agus Dharmawan mengatakan, para seniman senirupa mengusulkan 23 April sebagai Hari Seni Rupa Nasional, merujuk hari wafatnya pelukis kenamaan Indonesia, Raden Saleh yang tidak diketahui hari lahirnya itu. Agus seperti dikutip Antaranews juga meminta koleksi seni Istana-Istana Kepresidenan dibukukan sehingga publik mengetahuinya.

     Usulan itu disambut baik Presiden Yudhoyono yang mengatakan dalam beberapa waktu terakhir ia telah menambah koleksi istana dengan karya nasional.

     Lomba Cipta Seni

     Presiden Yudhoyono sebelumnya menyerahkan piala dan penghargaan kepada juara pertama hingga harapan tiga untuk kategori lomba lukis, cipta puisi, cipta lagu dan desain batik dalam Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional yang berlangsung di halaman Istana Tampaksiring. Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional kali ini mengangkat tema "Dengan Seni dan Budaya Membangun Karakter Bangsa" dan sub tema "Kenali dan Cintai Budaya Negerimu".

     Sebelumnya Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, mengatakan, bahwa Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional yang digelar setiap tahun menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia itu merupakan tindak lanjut gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika memberikan sambutan dalam memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2006 di Taman Bunga Cipanas, Jawa Barat.

     Presiden Yudhoyono menilai perlu digelar lomba cipta seni di tingkat pelajar SD dan SMP dengan maksud sebagai sarana untuk membangun dan membentuk karakter bangsa, karena penanaman karakter bangsa akan lebih mudah dilaksanakan bila dimulai dari anak-anak.

     Pada lomba di Istana Tampaksiring tahun ini, 33 provinsi di seluruh Indonesia masing-masing mengirimkan tiga wakil siswa SD dan empat siswa SMP terbaik mereka untuk berlomba cipta lukis, cipta puisi, dan cipta lagu untuk tingkat SD dan lomba cipta lukis, puisi, lagu, serta desain motif batik tingkat SMP.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010