Kediri (ANTARA News) - Belasan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kediri, Jawa Timur, berteriak mirip orang yang sedang kesurupan setelah menggelar kegiatan doa bersama "Nisfu Sa`ban" di sekolahnya.

Farida, salah seorang pelajar kelas 3 jurusan IPS mengaku kejadian itu sudah sering terjadi sejak lama. Rata-rata mereka yang berteriak-teriak adalah para pelajar putri yang ikut dalam kegiatan doa bersama ini.

"Hal ini sudah berlangsung lama. Mereka langsung jatuh dan berteriak-teriak seperti orang kesurupan," katanya ditemui di sekolah, Selasa.

Ia mengatakan, kejadian serupa sudah berlangsung sejak Jumat (23/7) pekan lalu. Beberapa siswa peserta doa bersama jatuh dan berteriak-teriak sebelum akhirnya dievakuasi.

Mereka langsung sembuh begitu dibawa ke tempat yang lebih tenang, dan diperbolehkan pulang. Namun, kejadian yang sama ternyata terulang kembali pada hari ini.

Setidaknya, ada 13 orang teman perempuanya yang berteriak - teriak mirip orang yang sedang kesurupan. Mereka langsung jatuh dan secara tidak sadar langsung berteriak - teriak.

"Mereka langsung dibawa pulang ke rumah masing - masing," katanya mengungkapkan.

Kejadian itu, kata dia, cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. Bahkan, aktivitas tersebut untuk hari ini dihentikan, sehingga mereka terpaksa dipulangkan.

"Kami harus pulang ke rumah, karena untuk hari ini sekolah meliburkan dari kegiatan belajar mengajar," katanya mengungkapkan.

Sayangnya, pihak sekolah enggan untuk diminta konfirmasi terkait dengan hal itu. Kepala sekolah juga menampik jika terjadi kesurupan pada anak didiknya dan meminta wartawan meninggalkan area sekolah.

"Tidak ada apa-apa di sini," kata Kepala Sekolah SMAN 6 Kediri Halimi Mahfudh.

Ia juga mengelak jika pihak sekolah sengaja memulangkan para muridnya lebih awal, karena khawatir ada korban susulan. Ia hanya mengatakan, ada kegiatan di sekolah, sehingga para murid diperbolehkan pulang lebih awal.

(ANT-073/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010