Sukadana, Lampung Timur (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Timur mulai banyak yang mengembangkan kambing etawa, karena mudah perawatan dan dapat meningkatkan kesehjateraan warga di daerah itu.
"Para penggemar kambing etawa saat ini telah meningkat tajam, karena semakin banyak yang mengetahui keunggulan tentang kambing etawa tersebut," kata seorang warga, Nursamsul (37), di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur Selasa.
Keuntungan pertama, ujarnya, yakni kambing etawa ukurannya lebih besar dibandingkan kambing jenis lokal, sehingga harga di pasaran cukup mahal.
Selain itu, bagi indukan kambing etawa yang telah dewasa dapat diambil susunya dan manfaat susunya dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
"Dua keunggulan utama itu, semakin menarik minat warga untuk mengembangkannya, sehingga diharapkan di desa kami bisa menjadi sentra kambing etawa," ungkapnya.
Syahroni (38), warga di kecamatan yang sama, mengaku tertarik mengembangkan kambing etawa, karena selain bisa menghasilkan keuntungan jangka tahunan, kambing etawa juga bisa menjadi sumber penghasilan harian.
"Terutama bagi indukan yang telah siap, bisa diambil susunya setiap hari. Dan saya sudah ada penampung susu kambing etawa tersebut," jelasnya.
Ia mengaku selain beternak juga menampung susu kambing etawa dari para peternak yang lain.
Dikatakannya, harga susu kambing etawa di tingkat penampung cukup lumayan, yakni berkisar Rp12.000-Rp15.000 per liternya.
"Jika bisa rutin menjual susu kambing tersebut, maka dapat menjadi sumber penghasilan warga," terangnya.
Sedangkan untuk biaya pemberian pakan, menurutnya, tidak terlalu mahal, meski saat ini sulit mencari pakan kehijauan ternyata kambing etawa bisa diberikan pakan non kehijauan, seperti ampas singkong, bungkil kedelai, dan bekatul.
"Saat musim sulit mencari rumput, saya terapkan pemberian pakan tanpa hijauan, dan hasilnya tidak beda dengan jika diberikan pakan hijauan," pungkasnya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010