"Peralatan tabung itu jangan lagi dibiarkan dijual secara bebas oleh penyalur atau distributor dan harus dihentikan karena sangat berbahaya," kata Ketua YLKI Medan, Abubakar Siddik menjawab ANTARA di Medan, Senin.
Abubakar mengatakan, dengan menggunakan regulator tidak sesuai SNI, masyarakat akan mudah mengalami ledakan gas karena sebagian tabung milik masyarakat yang meledak tidak ber-SNI.
Dia menduga masih banyak distributor yang menjual barang tak ber-SNI itu dan mereka mungkin menyimpannya dalam gudang mereka.
Anggota Komisi VII DPR Bobby Adhityo Rizaldi mendesak pemerintah segera mengindentifikasi penyebab ledakan tabung gas yang marak terjadi beberapa waktu terakhir, seperti di Jakarta, Medan, Makassar dan Jawa Timur.
Politisi Partai Golkar itu menilai masalah ledakan tabung gas bukan sekadar persoalan teknis proyek konversi gas, tetapi juga telah menjadi masalah sosial.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010