Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penyerapan anggaran belanja pemerintah pusat hingga semester pertama 2010 hanya Rp234,2 triliun, 30 persen dari APBN-P yang sebesar Rp781,5 triliun.
"Realisasi penyerapan anggaran belanja pemerintah pusat dalam semester I 2010 sedikit lebih rendah dari realisasi penyerapan periode yang sama 2009," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR membahas realisasi pelaksanaan APBN 2010 semester I dan prognosis semester II di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan pada periode yang sama tahun lalu, penyerapan anggaran mencapai Rp233 triliun atau 33,7 persen dari APBN-P sebesar Rp691,5 triliun.
Menurut dia, penyerapan anggaran masih rendah disebabkan oleh bunga SBI 3 bulan lebih rendah dan kurs rupiah menguat dibandingkan tahun lalu.
"Bunga SBI 3 bulan tahun lalu mencapai 8,5 persen, sekarang 6,5 persen dan kurs menguat dari Rp11.082, sekarang mencapai Rp9.193," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, penyerapan belanja pegawai juga masih rendah sekitar Rp73,5 triliun atau 45,3 persen dari APBN-P sebesar Rp162 triliun.
"Belanja pegawai masih rendah, karena belum ada realisasi anggaran untuk remunerasi, dan pembayaran gaji ke-13 sebagian baru dilakukan pada Juli 2010," ujar menkeu.
Belanja modal, ia menambahkan, juga masih rendah karena baru menyerap Rp16,4 triliun atau 16,1 persen dari APBN-P Rp101,9 triliun, padahal tahun lalu penyerapan belanja modal mencapai Rp19,6 triliun atau 26,7 persen dari APBN-P Rp73,4 triliun.
"Belanja modal rendah, karena proses lelang, pengadaan tanah, penunjukkan KPA dan percepatan proses APBN-P sehingga dalam semester I dokumen anggaran masih dalam penyelesaian," ujarnya.
Ia mengatakan belanja lain-lain pada semester I, penyerapannya juga masih rendah, sekitar 0,9 persen atau 2,7 persen dari APBN-P sebesar Rp32,9 triliun, karena realisasi 2009 lebih cepat akibat adanya belanja Pemilu dan Bantuan Langsung Tunai.
Untuk itu dalam prognosis semester II dan perkiraan realisasi penyerapan anggaran, diharapkan penyerapan mencapai Rp508,2 triliun, sehingga diperkirakan secara keseluruhan realisasi penyerapan anggaran belanja pemerintah 2010 dapat mencapai Rp724,4 triliun atau mencapai 95 persen dari APBN-P.
"Namun, belanja pegawai bisa lebih rendah karena ada anggaran remunerasi yang tidak seluruhnya terserap, belanja barang juga lebih rendah karena ada penghematan belanja dinas dan belanja modal diperkirakan lebih rendah karena 2009 ada tambahan stimulus fiskal," ujar menkeu.
(S034/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010