"Senang sudah bisa vaksin. Sekarang merasa lebih terlindungi," ucap Vicka Karina (21), seorang milenial setempat usai mengikuti vaksinasi di Taman Mathilda Banjarmasin yang digelar Polda Kalsel di Banjarmasin, Minggu.
Gadis yang masih tercatat sebagai mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat itu, mengajak generasi muda setempat dapat membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi agar lebih banyak masyarakat terlindungi dari paparan COVID-19.
"Kalau sudah divaksin, paling tidak tubuh menjadi lebih terjaga. Jika pun sampai terpapar, kondisi tubuh masih bisa nahan dan menekan angka kematian," tuturnya.
Meylisa Corolina (22), mahasiswi Politeknik Negeri Banjarmasin yang juga telah divaksin mengatakan anak muda dapat menjadi contoh menggelorakan semangat vaksinasi ke masyarakat.
"Tentunya protokol kesehatan tetap wajib dipatuhi sehingga orang yang sudah divaksin justru lebih disiplin karena menyadari bahayanya COVID-19 yang kini merenggut banyak nyawa manusia di dunia termasuk Indonesia," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengakui sejatinya vaksinasi difokuskan menyasar para lansia terlebih dahulu karena pertimbangan potensi kematian yang tinggi jika lansia terpapar COVID-19.
Meski begitu, katanya, kelompok usia yang lebih muda juga tetap diberikan vaksinasi sepanjang ketersediaan dosis vaksin mencukupi sebagaimana yang diberikan pemerintah.
"Memang kami lihat antusias masyarakat dari generasi milenial justru lebih tinggi untuk bisa mendapatkan vaksin. Semoga ini menjadi edukasi juga untuk semua orang bahwa vaksin ini penting dalam rangka mewujudkan kekebalan komunal," katanya.
Untuk kelompok lansia, ia mengungkapkan target minimal 12 persen mendapatkan vaksinasi, sedangkan saat ini baru mencapai sekitar 6.500 orang atau 11,60 persen dari total 55.720 lansia di Banjarmasin.
Baca juga: BPPT ciptakan tes cepat untuk deteksi antibodi pasca vaksinasi COVID
Baca juga: Total 12.457.164 orang telah jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkab Bone Bolango vaksin warga usai Shalat Tarawih
Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021