Jelang lebaran, penumpang pelabuhan Tanjungpinang 1.700 orang per hari

kami siap menyediakan layanan GeNose di Pelabuhan

Tanjungpinang (ANTARA) - Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Provinsi Kepri, mencatat jumlah penumpang antarpulau di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang berkisar 1.700 orang per hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Jumlah penumpang sebesar itu, bisa dikatakan masih normal," kata Humas Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Ogi Silalahi, di Tanjungpinang ,Minggu.

Ogi menyebut para penumpang didominasi rute Tanjungpinang - Batam, Tanjungpinang - Karimun, dan Tanjungpinang - Lingga. Selebihnya, ialah penumpang rute Tanjungpinang - Natuna dan Tanjungpinang - Anambas.

Kemudian ada juga penumpang rute Tanjungpinang - Dumai, Provinsi Riau menggunakan kapal cepat Dumai Express.

"Tapi mulai tanggal 6 Mei 2021, kapal rute Tanjungpinang-Dumai tak beroperasi lagi, karena ada larangan mudik lintas provinsi," ujar Ogi.

Khusus kapal cepat antarpulau, kata dia, sesuai surat edaran Pemerintah Provinsi Kepri diperkenankan beroperasi selama larangan mudik nasional tanggal 6-17 Mei 2021.

"Sampai sekarang surat edaran itu belum mengalami perubahan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ogi menyampaikan Pelindo bersama Satgas COVID-19 khusus pelabuhan terus meningkatkan pengawasan protokol kesehatan penumpang sebelum berangkat. Penumpang yang akan berangkat diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta wajib mengisi aplikasi e-Hac atau kartu kewaspadaan kesehatan elektronik

Bahkan Pemprov Kepri, lanjut dia, sudah menambah lagi syarat perjalanan mudik antarpulau wajib melampirkan surat keterangan negatif COVID-19 melalui tes GeNose.

"Sesuai permintaan Pemprov Kepri, kami siap menyediakan layanan GeNose di Pelabuhan SBP Tanjungpinang," ungkap Ogi.

Pelindo memprediksi penumpang mudik antarpulau tahun ini mengalami sedikit kenaikan dibanding tahun sebelumnya meski masih dalam situasi COVID-19.

Pihaknya akan mengantisipasi lonjakan mudik antarapulau dengan penambahan armada kapal.

"Penambahan kapal ini juga bagian dari upaya meminimalisir kerumunan di tengah maraknya kasus COVID-19," katanya.